SALURANSATU.COM – Karya wisata merupakan salah satu strategi pembelajaran yang dapat membuat mahasiswa lebih bersemangat dan kreatif dalam kegiatan pembelajaran di perkuliahan. Karya wisata yang dilakukan oleh mahasiswa memberikan makna bahwa karya wisata ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk bisa mengobservasi, mendapatkan informasi, serta menganalisis dan mengkaji segala hal yang dilakukan secara langsung. Hal inilah yang dilakukan oleh mahasiswa Magister Manajemen Inovasi Universitas Teknologi Digital.
Karya wisata juga memberikan makna bahwa membawa mahasiswa kepada objek-objek tertentu yang telah ditentukan yang kemudian hal tersebut sebagai pengayaan dalam suatu pengajaran, pemberian pengalaman belajar yang tidak mungkin diperoleh mahasiswa di kelas.
Desa Wonodadi (Jawa Tengah), Desa Mentoro (Jawa Timur), dan Kalurahan Temuwuh (DI Yogyakarta) merupakan 3 desa dari 3 provinsi yang berbeda yang telah diobservasi dan pada kesimpulannya adalah keberhasilan suatu kunjungan lapangan dalam karya wisata sangat bergantung kepada seberapa baiknya perencanaan yang dilakukan.
Karya wisata yang dilakukan oleh penulis merupakan karya wisata yang dilakukan di 3 provinsi ( Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DIY Yogyakarta) pada tanggal 05-07 Januari 2024 yang di dalamnya penulis melakukan observasi dan analisis pada salah satu desa yang ada di dalam provinsi tersebut yang kemudian dikaitkan dengan pembahasan yang sedang dibahas dalam matakuliah yang diampu untuk kemudian bisa memberikan inovasi pada desa-desa yang dijadikan objek kunjungan
Secara Geografis dan secara administratif Desa Wonodadi merupakan salah satu dari 449 Desa di Kabupaten Kebumen, dan memiliki luas wilayah 492.900 Hektar Secara topopografis treletak pada ketinggiaan 300 meter diatas permukaan air laut.
Kata “Wono” artinya adalah hutan dan “dadi” artinya jadi. Desa Wonodadi maknanya adalah hutan yang menjadi desa. Sebelum menjadi satu, dahulu terdapat dua desa yaitu desa Blanakan dan Desa Karangwuni namun saat ini dua desa tersebut berubah menjadi suatu dusun yaitu Dusun Blanakan dan Dusun Karangwuni.
Desa Wonodadi mempunyai berbagai macam agama di dalamnya seperti agama Islam, Kristen, Budha dan penganut kepercayaan. Agama di desa Wonodadi berdasarkan data yang ada menyatakan bahwa sebagian besar warga Wonodadi beragama Islam.
Desa Wonodadi merupakan salah satu desa di Kecamatan Buayan Kabupaten Kebumen. Usia warga di desa wonodadi baik laki-laki maupun perempuan di dominasi oleh golongan usia muda atau produktif, yakni antara usia 20-4- tahun, sedangkan masyarakat yang sudah berusia lanjutdi desa wonodadi mencapai 441 orang.
Secara garis besar, kehidupan masyarakat di desa ini ditopang oleh hasil pertanian mereka yaitu kelapa untuk selanjutnya dimanfaatkan sebagai produk olahan berupa gula cetak dan gula semut. Selain produk olahan dari kelapa juga terdapat beberapa jenis 6 UMKM yang lain seperti retail/ toko, penjual kayu, produk olahan lokal; kripik pisang, kripik singkong, dan leper
Wisata di Desa wonodadi terbagi menjadi 2 yaitu Wisata Alam dan Wisata Religi. Desa Wonodadi memiliki beberapa tempat wisata alam, diataranya adalah wisata gunung Tugel, curug, dan goa
Wonodadi memiliki kegiatan seni dan budaya untuk menjaga kebudayaan yang sudah dimiliki sejak dulu. Warga Desa Wonodadi turut ikut serta menjadi bagian dari berbagai kelompok.
Intisari dari karya ilmiah yang disusun : Fachrizza Mudzakky, S.H. dari Universitas Teknologi Digital.