SALURANSATU.COM, Jakarta – Anggota DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz mempertanyakan syarat Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun Ajaran 2025/2026 jalur afirmasi saat rapat Komisi E DPRD DKI Jakarta dengan Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Jum’at (23/5)
Aziz mempertanyakan bunyi klausul persyaratan calon murid yang terdaftar dalam data sebagai anak dari pengemudi mitra Transjakarta yang mengemudikan bis kecil yang direkomendasikan oleh Kepala Dinas Perhubungan.
Menurut Aziz persyaratan tersebut akan menyebabkan ketimpangan dan memunculkan pertanyaan di masyarakat.
‘ini akan membuat ketimpangan karena pasti ini ditanyakan oleh supir supir yang lain ya, misalnya ada supir pribadi gitu ya,” ungkap Aziz Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Fraksi PKS.
Aziz mengungkapkan bahwa selain para pengemudi Jaklingko yang menjadi mitra Pemda DKI Jakarta ada juga pengelola transportasi dari pihak swasta.
“ada yang milik swasta nih punya supir juga. Kok kenapa dia enggak diikutkan? Itu kan akan jadi pertanyaan,” ungkap legislator PKS yang terpilih kembali dari Dapil 10 DKI Jakarta pada Pileg 2024.
Aziz berharap agar persyaratan SPMB yang dibuat oleh Dinas Pendidikan DKI Jakarta dapat tepat sasaran dan berkeadilan.
“Ditinjau kembali syarat syarat ini agar benar benar berkeadilan dan benar benar orang yang butuh yang mendapatkannya,” tandasnya.
Reportase: Muhammad
