Moderat dan Mencerdaskan
Indeks

Para Pelaku UMKM di Jatiasih Senang dapat Kunjungan Legislator Pusat

ppdb2025

SALURANSATU.COM – Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Bekasi menerima kunjungan aleg DPR RI fraksi PKS, Nur Azizah Tamhid. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka Kunjungan Daerah Pemilihan (Kundapil) JABAR VI Kota Bekasi dan Kota Depok. Pada Jumat (25/9) Nur Azizah berkunjung ke Kecamatan Pondok Gede dan Kecamatan Jati Asih. Di Komplek Perumahan Greenwood, Jatisari.
Fachruddin, Ketua DPRa PKS Kelurahan Jatisari, Jati Asih, Bekasi mengaku, Nur Azizah Tamhid adalah anggota DPR RI pertama yang secara langsung menyambangi UMKM di Kota Bekasi. “Sejak ada bu Nur Azizah di DPR Pusat, kami berasa memiliki perwakilan Aleg Pusa,” terang Fachruddin.
Dalam Kundapil ke V, Nur Azizah menyambangi lima pelaku usaha UMKM, tiga UMKM di Pondok Gede dan dua UMKM di Jatisari, Jati Asih. Di Pondok Gede, Nur Azizah bertemu pelaku usaha Sabun Organik “The Soap Story”, Minuman Teh Thailand “Benerantea”, Catering Rumahan “Rizqy Agung”. Sementara di Jati Asih, Nur Azizah bertemu pelaku usaha Camilan keripik yang bergerak pada usaha pengemasan ulang pruduk UMKM lokal dengan label “Kliwon”, serta UMKM Susu Kambing Murni “Rabbani Farm”.
Roni, pelaku UMKM Camilan Keripik “Kliwon” merasa senang dan sangat mengapresiasi Nur Azizah atas kunjungannya. “Alhamdulillah saya bersyukur di tengah masa pandemi ini, masih ada Aleg Pusat yang mau turun langsung menyambangi dan mendengarkan keluh-kesah para pelaku UMKM yang banyak terdampak Covid-19,” jelas Roni. Roni menyampaikan kepada Nur Azizah, dimasa Pandemi Covid-19, banyak UMKM yang terpuruk bahkan sampai gulung tikar.
Dalam kunjungannya, Nur Azizah memberikan motivasi kepada pelaku UMKM agar kuat dan bisa terus bertahan di masa Pandemi Covid-19. “Para Pelaku UMKM harus pandai memanfaatkan peluang-peluang yang ada agar tetap bisa bertahan di masa Pandemi. Berusaha dan atau berdagang adalah kegiatan yang dicontohkan dan dianjurkan oleh baginda Rasulullah, SAW. Jadi sebagai seorang muslim kita disarankan untuk berusaha dan atau berdagang mengikuti jejak Rasulullah SAW. Di masa Pandemi ini para pelaku UMKM harus juga pandai memanfaatkan peluang, salah satunya dengan mengoptimalkan sistem penjualan online,” terang Nur Azizah. Sebagai salah satu satgas Covid-19 di DPR RI, Nur Azizah juga berpesan kepada para pelaku UMKM untuk terus menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi.
Para penggerak UMKM di Kota Bekasi juga mengeluhkan akan sulitnya mendapatkan legalitas. Menurut Roni, dirinya untuk mendapatkan legalitas P-IRT saja harus dibantu melalui advokasi Anggota DPRD Kota Bekasi. “Awalnya saya kesulitan untuk mendapatkan legalitas P-IRT, alhamdulillah dibantu oleh Pak Latuharhary, Anggota DPRD Fraksi PKS Kota Bekasi, sampai sekarang banyak pelaku UMKM yang diadvokasi oleh beliau sehingga memudahkan kami untuk mengurus perizinannya. Saat ini PR kami selanjutnya adalah mendapatkan legalitas Sertifikat Halal,” jelas Roni.
Nur Azizah sebagai Anggota Komisi VIII DPR RI turut mengadvokasi para pelaku UMKM untuk segera memperoleh Sertifikat Halal dari BPJPH, dimana hal tersebut menjadi ranah Komisi VIII DPR RI bersama Mitra, Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), dan tertuang dalam Undang-Undang No 33 Tahun 2014 dan PP no 31 Tahun 2019 tentang Jaminan Produk Halal. “Ayok, para pelaku UMKM segera mengurus Sertifikat Halal, saat ini tidak hanya makanan saja yang harus ada jaminan produk halalnya, tapi komoditi lain pun juga harus di sertifikasi kehalalannya. Kami dari Komisi VIII melalui UU Jaminan Produk Halal sangat mendukung para pelaku UMKM untuk memiliki legalitas agar produk UMKM khususnya di Kota Bekasi agar dapat didistribusikan lebih luas,” terang Nur Azizah.
Para pelaku UMKM mengaku senang dan merasa tercerahkan melalui penjelasan Nur Azizah akan pentingnya segera mengurus sertifikat halal. “Alhamdulillah, kami jadi semakin semangat untuk memberikan pelayanan dan produk terbaik kami bagi masyarakat, harapannya melalui advokasi ibu Nur Azizah tentang sertifikasi halal ini, pelanggan kami menjadi semakin tenang karena produk-produk kami yang sampai ke tangan pelanggan tidak hanya enak tapi juga terjamin ke halalannya. Semoga semuanya segera terealisasi, sehingga UMKM bisa terus bergerak,” pungkas Roni. (RW)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *