SALURANSATU.COM – Purwokerto, 12 November 2025 — Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Banyumas menggelar penyuluhan edukatif tentang bahaya narkoba di SRAMBI PAUD CENTER, Rabu (12/11/2025). Kegiatan ini diikuti 67 anak didik dan seluruh tenaga pendidik dengan metode pembelajaran yang menyenangkan dan sesuai dunia anak.
Ketua Tim Pencegahan BNN Banyumas, Wicky Sri Erlangga, menjelaskan bahwa edukasi sejak usia dini penting dilakukan karena sebagian besar penyalahguna narkoba mulai terpapar saat usia SMP, berawal dari kebiasaan merokok.
“Rata-rata pengguna narkoba memulai dari rokok atau vape. Karena itu, penyuluhan di tingkat SD dan PAUD menjadi sangat penting agar tidak terlambat. Anak-anak perlu dibekali kemampuan self-regulation, yakni kemampuan mengendalikan diri dan berani berkata tidak terhadap ajakan negatif,” ujar Wicky.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Gerakan Nasional ANANDA Indonesia Bersinar 2025, aksi nasional anti narkoba yang diinisiasi oleh Kepala BNN RI, Suyudi Ario Seto. Program tersebut menekankan pentingnya ketahanan bangsa yang dibangun sejak anak usia dini melalui edukasi pencegahan.
Selain mengenalkan fungsi obat sebagai sarana penyembuhan, bukan kesenangan, tim penyuluh juga menanamkan nilai-nilai moral seperti menolak jajanan dari orang tak dikenal, menghindari perundungan, serta memilih teman yang baik.
Wicky menambahkan, kunci utama pencegahan narkoba adalah membangun kemampuan pengendalian diri sejak usia dini, yang harus disertai dengan dukungan regulasi eksternal dan kebijakan daerah.
“Undang-undang sudah mengatur sanksi bagi pengedar, sementara pengguna diarahkan ke rehabilitasi. Di Banyumas sudah ada Perda tentang Kawasan Tanpa Narkoba, termasuk di lingkungan pendidikan dari TK hingga SMA,” terangnya.
Ia juga menyoroti pentingnya sinergi antara guru, orang tua, dan masyarakat.
“Sering kali hambatan justru datang dari orang tua yang kurang sejalan dengan kebijakan sekolah. Padahal keteladanan keluarga menjadi benteng utama pencegahan,” imbuhnya.
Kepala SRAMBI PAUD CENTER, Tanti Tri Hastuti, S.TP, menyampaikan apresiasi atas kegiatan tersebut.
“Kami menyambut baik penyuluhan ini sebagai upaya mendukung program pemerintah agar generasi bangsa terjaga dari bahaya narkoba. Edukasi dengan bahasa sederhana sangat efektif menanamkan nilai ketahanan diri,” ujarnya.
Tanti berharap kegiatan serupa dapat dilakukan secara rutin di berbagai satuan pendidikan.
“Pencegahan narkoba bukan hanya tanggung jawab BNN, tetapi tanggung jawab bersama antara sekolah, orang tua, dan masyarakat,” pungkasnya.









