Moderat dan Mencerdaskan
Indeks

Anis Byarwati Laksanakan Aspirasi Masyarakat (ASMAS) MPR RI Bertema Ekonomi Kerakyatan yang Berkeadilan

mega career expo

SALURANSATU.COM – Jakarta, Selasa (22/4/2025) – Anggota MPR RI, Anis Byarwati dari Daerah Pemilihan (Dapil) DKI Jakarta I (Jakarta Timur) melaksanakan kegiatan Aspirasi Masyarakat (ASMAS) MPR RI yang diikuti oleh 150 pengurus wilayah se-Jakarta Timur.

Kegiatan ini mengangkat tema “Ekonomi Kerakyatan yang Berkeadilan” dan dihadiri oleh pengurus RT, RW, hingga tingkat kecamatan. Diskusi berlangsung interaktif, dengan para peserta menyampaikan berbagai tantangan yang dihadapi dalam pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), mulai dari akses permodalan, pelatihan keterampilan, hingga digitalisasi.

Anis Byarwari, yang juga merupakan Anggota Komisi XI DPR RI, menegaskan pentingnya membangun kemandirian ekonomi dalam masyarakat sebagai fondasi ekonomi yang berkeadilan.

“Wirausaha memegang peranan penting dalam menyokong pertumbuhan ekonomi nasional. Ekonomi produktif akan tumbuh subur ketika masyarakat terlibat aktif memiliki usaha sendiri, meskipun hanya berskala mikro,” ujar Anis.

Ketua Bidang Ekonomi dan Keuangan DPP PKS ini juga mengutip data Global Entrepreneurship Index yang menunjukkan bahwa hingga 2019, Indonesia berada di peringkat ke-75 dari 137 negara, atau peringkat ke-6 di ASEAN dalam hal kewirausahaan.

“Negara maju rata-rata memiliki jumlah wirausahawan sekitar 14 persen dari total penduduk. Di Asia Tenggara, Singapura mencapai 8,76 persen, Malaysia 5 persen, Thailand 4,26 persen, sedangkan Indonesia baru 3,1 persen. Ini menunjukkan masih besarnya pekerjaan rumah Indonesia dalam menumbuhkan dan mengembangkan wirausaha agar mampu bersaing di tingkat ASEAN dan global,” jelasnya.

Dalam paparannya, Anis menekankan pentingnya dukungan kebijakan untuk mendorong ekonomi yang adil dan inklusif di tengah masyarakat.

“Pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta sektor swasta harus bersinergi dalam mendorong sektor ekonomi kerakyatan, termasuk mengatasi keterbatasan akses permodalan, pelatihan keterampilan, serta penyediaan infrastruktur pendukung,” lanjutnya.

Ia juga menyoroti pentingnya pemanfaatan teknologi dan literasi keuangan dalam pengembangan UMKM.

“Literasi keuangan, baik konvensional maupun digital, sangat dibutuhkan agar pelaku usaha memahami risiko, mampu memanfaatkan produk dan jasa keuangan, memiliki perencanaan keuangan yang matang, serta dapat mengambil keputusan usaha dengan lebih tepat,” imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Anna Mariani, S.H., M.Si., selaku narasumber pakar, menjelaskan bahwa ekonomi kerakyatan bertumpu pada kekuatan rakyat dan pelaku ekonomi kecil seperti petani, nelayan, pedagang kecil, serta UMKM.

“Konsep ekonomi kerakyatan mengedepankan keadilan sosial dan pemerataan hasil pembangunan, dengan memberikan peran utama kepada masyarakat,” jelas Anna.

Kegiatan ASMAS ini ditutup dengan apresiasi dari Anis Byarwati kepada para peserta atas partisipasi aktif dan antusiasme mereka selama acara. Ia juga menegaskan komitmennya untuk menindaklanjuti berbagai aspirasi yang telah dihimpun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *