Moderat dan Mencerdaskan
Indeks

Dinilai Teledor, DPRD Loloskan Anggaran Seragam Bupati 1 Milliar Pertahun

ppdb2025

SALURANSATU.COM – Tingginya mata anggaran pengadaan pakaian kepala daerah dan wakil kepala daerah dengan kode rekening 1.20.1.20.03.18.26 sebesar Rp. 1.000.000.000,-.(satu miliyar) untuk Tahun Anggaran 2016 melalui Bagian Perlengkapan Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Bekasi dinilai salah satu dari sekian banyaknya produk gagal 50 Anggota DPRD Kabupaten Bekasi. Dan mirisnya lagi hal ini sudah terjadi sudah beberapa tahun.

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Pelita Bangsa Jaelani Nurseha mengatakan, pengadaan seragam dinas Bupati dan Wakilnya merupakan produk gagal 50 Anggota DPRD sebagai representatif masyarakat dalam menjalankan Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) yang salah satunya adalah hak budgeting atau hak penganggaran hingga menghasilkan produk berbentuk Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
“Lolosnya pengadaan seragam seharga 1 milliar pertahun untuk Bupati dan Wakilnya adalah produk keteledoran 50 anggota dewan sebagai wakil rakyat, ini jelas mencederai hati masyarakat” kata Jay sapaan Akrabnya kepada awak media.
Lanjut Jay, kredibilitas anggota DPRD Kabupaten Bekasi yang ada saat ini patut dipertanyakan, mengingat tiap-tiap fraksi mendelegasikan anggotanya untuk masuk ke dalam Alat Kelengkapan Dewan (AKD) seperti anggota badan anggaran (Banggar).
“Ketua DPRD kita merangkap sebagai Ketua Banggar, ini jelas hadir sebagai pem back up usulan Eksekutif. Sebenarnya kita masih punya partai diluar koalisi untuk lebih merakyat lagi dalam hal penganggaran” imbuhnya.
Selain itu dirinya membeberkan beberapa anggota dewan yang dinilai cukup kritis namun lengah dalam angka pengadaan seragam ini.
“Kemana dewan yang opisisi, yang kritis seperti bang Daris, bang Syamsul Falah, bang Taih Minarno, dan bang Soleman ketua partai wong cilik, tidak fokus dan merakyat dalam menggunakan haknya sebagaimana mestinya, saya rasa mereka tak mungkin tidak tahu soal anggaran sebesar itu,” sesalnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa harga seragam Bupati dan Wakil Bupati Bekasi sangat fantastis mencapai 1 Milliar, hal ini dinilai tidak masuk logika. apalagi salah satu itemnya seperti pengadaan pakaian korpri dibeli sebanyak lima stell setiap tahunnya. Padahal seragam tersebut hanya dipakai seminggu sekali, yakni setiap hari rabu.
“Seperti belanja lima stell seragam korpri plus (+) atribut dengan harga persteelnya Rp. 5.300.000,- dan totalnya Rp. 26.500.000,-. Padahal baju korpri hanya dipakai seminggu di hari rabu, untuk apa coba pakaian yang digunakan seminggu sekali dibeli lima steel. Mungkin kalau dua masih masuk akal,” kata Rahmat Hidayat salah satu pengurus Gema Aksi (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *