Moderat dan Mencerdaskan
Indeks

5 Catatan Penting Adil dan Beradab di Sosial Media

ppdb2025

Saluransatu – Perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat harusnya diimbangi dengan kemampuan User (pengguna) sebagai pengambil manfaat dari teknologi informasi tersebut dibarengi dengan kekuatan intelektual yang memadai. Seminar Nasional Kemanusiaan yang Adil dan Beradab yang digelar.

Anggota komisi IV DPRD Kota Bekasi  Murfati Lidianto Lie menanggapi soal kegaduhan informasi di sosial media kini sudah memasuki persoalan serius. Murfati menilai pengguna socmed tidak sedikit yang mengupload gambar atau video, membuat atau update status di dinding akun socmed serta menanggapi lawan bicara di socmed dengan serampangan tanpa meneliti lebih jauh dampak buruknya. Belum lagi banyaknya akun akun palsu (bukan milik sendiri) yang dengan sengaja menyerang pihak tertentu dengan bebas tanpa memiliki akurasi data dan fakta.Terkait hal ini Murfati memberikan arahan kepada publik untuk memanfaatkan teknologi informasi berbasis sosial media lebih elegan dan santun.

Murfati Politisi partai Gerindra kota Bekasi yang juga concern dengan masalah masalah pengembangan diri dan karakter mencoba memberikan beberapa poin yang penting kita cermati apalagi bagi masyarakat yang reguler dalam berinteraksi sosial di Socmed.

Pertama, Cek and Balances memastikan bahwa informasi yang kita terima telah melalui proses verifikasi dan berimbang. Memeriksa dengan bijak kebenaran informasi yang kita dapat dari broadcast Social Chat misalnya melalui aplikasi WhatsApp dan lainnya serta tidak langsung men-share atau menyebarkan langsung setiap informasi yang kita dapat. Mekanisme pengecekan bisa menanyakan langsung dengan akun akun socmed official atau resmi yang dimiliki instansi maupun swasta. Sehingga informasi yang kita dapat menjadi berimbang akibat dari komunikasi yang dibangun dengan pihak pihak yang merasa dicantumkan apalagi dirugikan.

Kedua, Memberikan hak sanggah bagi narasumber sesuai dengan kode etik jurnalistik agar narasi yang dibuat memiliki komparasinya agar. berimbang, mempunyai sudut pandang lain sebelum mengambil kesimpulan dalam sebuah berita. Jadi tidak hanya fokus pada satu nara sumber tapi juga harus ada pembandingnya agar berimbang.

Ketiga, Menggunakan bahasa positif. Biasakan menggunakan bahasa yang elegan dan persuasif dalam memberikan komentar di sosial media. Bahasa yang bernada ancaman, seruan negatif, anarkis, pornografi hanya akan menimbulkan efek negatif. Menggunakan bahasa positif tentunya akan dibalas dengan bahasa yang positif pula atau paling tidak kita telah memberikan keteladanan dalam berbahasa yang baik di ruang publik atau sosial media.

Keempat, Tidak menghakimi dan cepat reaksioner saat membaca postingan orang lain, kesalahan bisa saja terjadi dan bisa jadi karena ketidak pahamannya untuk itu jangan langsung menghakimi, ada baiknya ditanyakan secara bijak makaud dan tujuan postingannya atau komentarnya di sosial media. Indonesia negara hukum dan ada jalur serta prosedurnya untuk menentukan salah atau benarnya di mata hukum.

Kelima, Tidak provokasi terhadap pihak lain. tetap menghormati dan menghargai keberagaman demi keutuhan NKRI. Kebhinekaan bangsa Indonesia merupakan kekayaan kultur yang harus dilestarikan jangan sampai memprovokasi apalagi menebarkan kebencian dengan issue SARA karena hanya akan menjadikan disintegrasi bangsa. Kesatuan dan Persatuan bangsa diatas kepentingan pribadi atau kelompok.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *