SALURANSATU.COM – PT PLN (Persero) memulai pembangunan fasilitas kelistrikan, berupa pembangunan gardu induk atau Gas Insulated Substation Tegangan Ekstra Tinggi (GISTET) 500 kV di Tambun, dan GIS (Gas Insulated Substation) 150 kV Tambun II Incomer hari ini. Pembangunan ini ditandai dengan peletakan batu pertama.
Proses pembangunan ini disaksikan oleh Direktur Bisnis Regional Bagian Jawa Barat, Murtaqi Syamsuddin; General Manager PLN UIP JBB, Robert Aprianto Purba; Presiden Direktur dan CEO PT Siemens Indonesia, Josef Winter; direksi PT Twink Indonesia; serta Kepala Dinas PUPR Kota Bekasi, Tri Adhianto.
Pembangunan proyek ini ditandai dengan peletakan batu pertama sambil memegang skop dan melemparkan semen ke dalam proyek konstruksi. Para direksi PLN dan pejabat yang hadir mengenakan rompi dan topi proyek.
Murtaqi mengatakan, pembangunan proyek ini dibangun pada area seluas 5,3 hektar. Proyek ini memiliki kapasitas trafo interbus dari tegangan 500 kV, dikonversi menjadi 150 kV dengan kapasitas 2 x 500 MVA pada tahap awal, dan dapat dikembangkan menjadi 4 x 500 MVA pada tahap berikutnya. Ditargetkan proyek ini dapat beroperasi pada pertengahan 2018.
Jika GISTET 500 kV Tambun ini terbangun, maka akan memiliki kemampuan melistriki masyarakat dan kawasan industri di sekitarnya sebesar 2.000 MVA. Proyek ini merupakan bagian dari pembangunan proyek looping Jakarta.
“Gardu induk dengan teknologi GIS yang lokasinya di Rawalumbu atau Tambun ini adalah bagian dari gardu induk 500 kV yang sekarang lagi di bangun PLN yang nanti akan merupakan rangakaian looping transmisi 500 kv Jakarta,” ujar Murtaqi, di Kelurahan Bojong Rawalumbu, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (3/2/2017).
Proyek ini dibangun untuk mengaliri listrik ke wilayah Jakarta, memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah Bekasi, dan kawasan industri Bekasi.
“Tujuannya adalah sama seperti gardu induk ini adalah sama seperti gardu induk yang sudah dilaksanakan pembangunannya, untuk memperkuat pasokan listrik di Jakarta. Juga karena lokaisnya di Tambun akan memperkuat pasokan listrik di Timur Jakarta,” ujar Murtaqi.