Moderat dan Mencerdaskan
Indeks

Layanan Error, RPUST BSI Gantikan Komut dan Dirut IT

ppdb2025

SALURANSATU.COM- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk menghasilkan komitmen memperkuat transformasi digital dan culture, guna merealisasikan visi sebagai Top Ten Global Islamic Bank di 2025.

Dalam RUPST, BSI menghasilkan keputusan sejumlah, yaitu persetujuan dan pengesahan laporan tahunan keuangan perseroan tahun buku akhir Desember 2022, persetujuan penggunaan laba bersih tahun 2022, penunjukkan kantor akuntan publik, remunerasi direksi, komisaris dan Dewan Pengawas Syariah, Laporan Penggunaan Dana Hasil Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu I (PMHMETD I), persetujuan Rencana Aksi (Recovery Plan) perseroan, serta persetujuan perubahan susunan pengurus perseroan.

Pada RUPST tersebut, pemegang saham menyetujui untuk membagikan dividen tunai sebesar 10% dari laba bersih perseroan pada tahun 2022, atau sekitar Rp426.018.167.789,- yang ekuivalen dengan Rp9,24 per lembar saham. Kemudian, penggunaan 20 % laba bersih perseroan untuk tahun buku 2022 disisihkan sebagai cadangan wajib perseroan. Adapun 70 % akan dialokasikan sebagai laba ditahan.

Dalam RUPS tersebut juga ditetapkan pengurus baru perseroan. Muliaman D. Hadad diangkat sebagai Komisaris Utama/Independen, Adiwarman Azwar Karim sebagai Wakil Komisaris Utama/Independen dan Abu Rokhmad sebagai Komisaris.

Sebelumnya, Muliaman Hadad merupakan mantan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan periode 2012-2017 dan mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia periode 2011-2012 dan periode 2006-2011.

RUPST juga menetapkan pengurus baru perseroan, dengan memberhentikan dengan hormat Achmad Syafii sebagai Direktur Information Technology dan Tiwul Widyastuti sebagai Direktur Risk Management, kemudian mengangkat dan menetapkan Saladin D. Effendi sebagai Direktur Information Technology dan Grandhis Helmi H. sebagai Direktur Risk Management.

Sebelumnya, Saladin D. Effendi menjabat sebagai Chief Information and Security Officer di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.. Sementara itu, Grandhis Helmi H. sebelumnya menjabat sebagai Group Head Commercial Risk 1 di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk..

Adapun susunan komisaris perseroan menjadi:

  • Komisaris Utama/Independen: Muliaman D. Hadad*
  • Wakil Komisaris Utama/Independen: Adiwarman Azwar Karim
  • Komisaris Independen: Komaruddin Hidayat
  • Komisaris Independen: Mohamad Nasir
  • Komisaris Independen: M. Arief Rosyid Hasan
  • Komisaris: Masduki Baidlowi
  • Komisaris: Imam Budi Sarjito
  • Komisaris: Sutanto
  • Komisaris: Suyanto
  • Komisaris: Abu Rokhmad*

Adapun susunan direksi perseroan menjadi sebagai berikut:

  • Direktur Utama: Hery Gunardi
  • Wakil Direktur Utama: Bob Tyasika Ananta
  • Direktur Wholesale Transaction Banking: Zaidan Novari
  • Direktur Retail Banking: Ngatari
  • Direktur Sales & Distribution: Anton Sukarna
  • Direktur Information Technology: Saladin D. Effendi*
  • Direktur Risk Management: Grandhis Helmi H.*
  • Direktur Compliance & Human Capital: Tribuana Tunggadewi
  • Direktur Finance & Strategy: Ade Cahyo Nugroho
  • Direktur Treasury & International Banking: Moh. Adib

Adapun susunan dewan pengawas syariah:

  • Ketua : Dr. KH. Hasanudin, M.Ag
  • Anggota : Dr. H. Mohamad Hidayat, MBA, MH
  • Anggota : Dr. H. Oni Sahroni, M.A
  • Anggota : Prof. DR. KH. Didin Hafidhuddin, MS

Penunjukan pengurus perusahaan tersebut berlaku efektif setelah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas Penilaian Uji Kemampuan dan Kepatutan serta memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Perubahan susunan pengurus perseroan tersebut juga diharapkan semakin mendukung penguatan transformasi digital dan transfornasi culture yang dilakukan BSI guna mendorong akselerasi bisnis, memperkuat kontribusi BSI dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, serta mendukung langkah pemerintah dalam percepatan pemulihan ekonomi nasional.

“Kami meyakini keputusan pemegang saham ini akan menjadikan pengurus perseroan semakin solid, meraih kinerja yang berkelanjutan dan mampu membawa BSI semakin berperan dalam pertumbuhan perbankan syariah untuk go global,” tutup Hery.

Sebelumnya diketahui BSI terkena Ransomware pada Senin (8/5/2023) dan masih mengalami perbaikan.
*