Oleh: Satria Hadi Lubis
Saya pernah hampir mati dilindas bus kota beberapa tahun yang lalu. Waktu itu sore hari, saya naik motor dalam kondisi hujan di jalan Gatot Subrota Jakarta. Ketika mendekati Perapatan Kuningan, tiba-tiba ada bis di belakang saya yang berjalan cukup kencang dan meng-klakson saya. Karena jalanan licin dan saya kaget, motor pun oleng dan saya jatuh.
Waktu itu saya sempat berpikir, “Wah.. saya masuk ke dalam kolong bis nih… dan mati terlindas ban”. Namun entah bagaimana hanya motor saya saja yang saya lihat terlindas ban, sedang saya secara tak terduga malah jatuh terlempar menjauhi bis kota tersebut.
Alhamdulillah…saya selamat dari kecelakaan tersebut dan hanya tergores sedikit di dengkul. Ajaibnya, motor yang saya lihat dilindas ban bis tersebut juga tidak mengalami kerusakan apa pun, hanya lecet sedikit!
Sampai-sampai orang-orang yang melihat insiden tersebut juga heran. “Lho…koq motornya gak kenapa-kenapa ya pak..? Bapak juga selamat ya? Padahal tadi saya duga bapak mati… karena motornya terlindas ban bis,” ujar seorang saksi yang melihat kejadian tersebut dari jarak dekat.
Diiringi oleh rasa heran banyak orang, termasuk penumpang bis yang bisnya langsung kabur, saya yang juga heran dan merasakan keajaiban kembali mengendarai motor menuju pulang.
Sepanjang jalan saya mengucapkan syukur berkali-kali karena selamat dari kecelakaan yang mematikan, sambil merenung mengapa ya… koq saya bisa selamat dan motor saya tidak rusak?
Ternyata waktu itu saya sedang berzikir al Ma’tsurat (Doa Pagi dan Petang) sambil mengendarai motor. Memang sudah menjadi kebiasaan saya untuk membaca Al Ma’tsurat setiap pagi dan petang.
Masya Allah….itulah rahasia mengapa saya bisa selamat sore itu. Benarlah firman Allah dan Rasul-Nya tentang keutamaan Zikir Pagi dan Petang (Al Ma’tsurat) secara rutin.
“Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan nama) Allah dengan berdzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang” (QS. Al-Ahzab : 41-42).
“Tidak ada seorang hamba membaca pada pagi hari setiap hari dan pada sore hari setiap malam, ‘Bismillaahi lladzi laa yadzurru m’asmihi syai’un…’ tiga kali maka tidak ada satu pun yang membahayakannya” (HR. Abu dawud dan Turmudzi).
Untuk diketahui, Zikir Pagi dan Petang itu banyak versinya. Salah satunya adalah kumpulan Zikir Pagi dan Petang yang disusun oleh Syeikh Hasan al Banna yang disebut dengan Al Ma’tsurat (doa dan zikir pagi dan petang yang masyhur). Silakan beli bukunya atau download aplikasinya untuk mengetahui bagaimana bacaan dan keutamaannya.
Mari…
kita dawamkan (rutinkan) zikir pagi dan petang setiap hari agar kita mendapatkan perlindungan dari Allah SWT, dicukupi kebutuhannya, dijanjikan surga, dan mendapatkan ketenangan. Wallahu’alam bis showab.