Moderat dan Mencerdaskan
Indeks

Kejadian di Desa Wadas Mengingatkan Lunturnya Nilai-Nilai Demokrasi

ppdb2025

Foto: Istimewa

SALURANSATU.COM – Penolakan Masyarakat terhadap Rencana Pembangunan Bendungan dan Pertambangan mendapat tindakan represif dari aparat kepolisian yang bertugas mengawal pengukuran tanah yang dilakukan oleh tim pengukur dari Badan Pertanahan.

Tindakan penangkapan tanpa alasan, pengepungan, serta penyerbuan kepada masyarakat penolak dengan memakai dan menggunakan senjata yang lengkap telah membuat warga merasa tidak aman dan nyaman dalam menyampaikan suaranya. Sangat disayangkan mengapa hal ini terjadi, padahal yang dihadapi adalah kaumnya sendiri, mereka adalah masyarakat dan penduduk asli desa wadas, bukan teroris.

Ketika tidak ada lagi rasa aman dalam menyampaikan pendapat, maka saat itulah kebebasan dalam menyampaikan pendapat dan berekspresi dibatasi, yang membuat lunturnya nilai-nilai demokrasi. Ketika suatu negara penganut asas demokrasi tidak lagi memegang teguh nilai-nilai demokrasi tersebut, maka kemunduran yang luar biasa dialami oleh negara tersebut. Maka Kawali sangat menyayangkan kejadian yg terjadi di desa wadas, dan mengecam keras tindakan represif yang dilakukan aparat kepolisian terhadap warga. Tidak sepantasnya aparat kepolisian sebagai aparat penegak hukum yang seharusnya mengayomi masyarakat melakukan tindakan represif kepada warga.

Selain kejadian ini seolah mencerminkan lunturnya nilai demokrasi, kejadian ini juga akan menimbulkan trauma bagi para penduduk setempat, terlebih bagi kaum perempuan dan anak-anak kecil yang sangat rentan terhadap kekerasan. Kesehatan mental anak-anak sangat penting untuk diperhatikan, mengingat mereka adalah generasi penerus yang akan melahirkan calon-calon pemimpin masa depan.

Stop tindakan represif dan pembatasan bersuara & berekspresi.

Fatmata Juliansyah
(Manager Advokasi dan Kampanye KAWALI Nasional)