SALURANSATU.COM – Ciamis, Musyrif atau pembimbing Pondok Pesantren Tahfidz Ibnu Siena Quranuna, Ustadz Lase Abu Bakar menyatakan terselenggaranya kegiatan Dauroh atau pembinaan Al Quran sebulan penuh bertajuk ‘Al Quran Membumi di Hati Pemuda Bangkit Menyelamatkan Negeri’ atas dukungan orangtua para santri asal Indonesia Timur yang totalitas.
“Mereka berasal dari berbagai kalangan ekonomi menengah ke bawah, alhamdulillah pada kegiatan Dauroh (pembinaan) Quran kali ini ada orangtua yang mendonasikan hartanya sebesar 10 juta rupiah, dan yang paling membanggakan kita adalah mereka yang lokasi daerahnya cukup jauh sebulan perjalanan, kemudian dengan letaknya yang antar pulau pulau kecil,” ujarnya kapada saluransatu.com di sela-sela kegiatan Dauroh Al Quran. Senin (15/3/2021)
Awalnya kata Ustadz Lase, niat anak-anak adalah masuk sekolah formal. Namun dirinya coba menjelaskan akan di-takhossus tahfidz (khusus menghafal) Quran dan ternyata orangtua mereka malah merespons baik dan lebih bahagia, bukan malah menolak. Bahkan mereka mengatakan, “Ustadz kami sangat setuju biar mereka dididik untuk menghafalkan 30 juz nanti kami support semuanya,” Katanya.
Sejauh ini, kata Lase komunikasi pihak pondok dengan orangtua terjalin sangat baik dan semangat anak-anak di sini juga lebih dari yang diharapkan.
“Hari ini alhamdulillah sudah ada akhwat (Santri perempuan) yang selesai hafal 30 juz, jadi sejak mereka datang ke sini 4 bulan yang lalu sekarang sudah menyelesaikan 30 juz. Ia adalah Nurul Azkia Temarwut, asal daerah Kota Tual, Maluku, insya Allah akan disusul dengan yang lainnya, “Kebetulan di sini sebelum berlangsungnya dauroh ini ananda Baim tasmi’ 5 juz sekali duduk dan itu santri baru dengan persiapan yang sangat singkat 2 bulan, setor ziyadah (hafalan baru) kemudian muroja’ah (mengulang-ulang hafalan) dan tasmi’ 5 juz semalaman kita secara bergantian,” katanya.
Berdasarkan evaluasi pertama di bulan Februari, 30 persen anak-anak sudah ada yang menuju pencapaian target karena pihak pondok berharap dari 10 juz pekan pertama pemanasan diharapkan para santri dapat 1 juz lalu pekan kedua meningkat 2 juz, pekan ketiga 3 juz dan pekan keempat puncaknya nanti 4 juz, total semua nanti bisa 10 juz.
“Karena dauroh ini fokus di tahfidz dan mereka juga tidak ngapa-ngapain, baju dicucikan (laundry) dan memang mereka digenjot sehari harus setor hafalan 5 kali, insya. Allah karena ibarat kita bersepeda dari gigi satu kedua lalu ketiga dan keempat dan mereka rata-rata setengah halaman sekali setor bahkan ada juga di satu waktu yang tidak hanya sekali setornya bisa 2 hingga 3 kali setor hafalan. Ini juga yang membuat kita yang tadinya merasa letih, lelah, duduk seharian menjadi musyrif menerima setoran dengan semangat mereka jadi malah terpacu masa sih kita kalah sama mereka,” pungkasnya. (Denis)