Poulder Arenjaya Belum Maksimal Atasi Banjir di Perumnas 3 - saluransatu.com

Poulder Arenjaya Belum Maksimal Atasi Banjir di Perumnas 3

Bekasi – Sidak yang dilakukan hari ini, Minggu (28/02) oleh anggota DPRD Muhammad Kurniawan dari komisi B Kota Bekasi yang terjun langsung ke lapangan, dilakukan atas aduan sejumlah warga yang terkena dampak langsung banjir di sebagian wilayah jalan Nusantara Raya, Perumnas 3, Arenjaya, Bekasi Timur akibat hujan yang turun terus menerus dalam beberapa hari ini.
“Saya mengapresiasi upaya dari pemerintah kota Bekasi lewat Dinas Binamarga untuk menyelesaikan persoalan banjir di wilayah Bekasi Timur khususnya kelurahan Arenjaya. Akan tetapi hari ini kami masih mendapatkan laporan dari warga masyarakat bahwa ada beberapa titik di Perumnas 3 itu yang tergenang banjir seperti di jalan Jawa dan saya kira drainasenya sudah sangat parah bahkan sudah tidak layak difungsikan sebagai jalan jika memang masih seperti itu keadaannya,” jelas aleg Dapil 1 Bekasi Timur ini.
Oleh sebab itu, katanya, harus ada tindakan konkret.
“Tahun 2016 kita sudah mengalokasikan anggaran drainasenya sebesar 1,8 Miliar sedangkan untuk jalannya sebesar 630 juta. Akan tetapi itu masih jauh kebutuhannya dari yang memadai, oleh karenanya yang parsial-parsial seperti ini output-nya, kan, nanti tidak akan maksimal dan ini harus dirapikan,” sambungnya.
Pembangunan Poulder Arenjaya yang diharapkan, kata Kurniawan dapat menuntaskan persoalan banjir di Perumnas 3 ternyata masih belum maksimal fungsinya.
“Poulder Arenjaya itu juga belum berfungsi maksimal hingga hari ini dan kita tahu itu, jadi pengurangan banjir di Perumnas 3 Arenjaya itu lebih ke perbaikan drainase-drainase di jalan utama Nusantara,” sambungnya.
“Bahwa itu akan menyelesaikan banjir kita juga khawatir, karena ternyata di outletnya juga belum dikelola dengan baik dan hal ini dibuktikan dengan disekitar sungai sasak jarang itu khususnya di RW 09 dan RW 08 masih terkena imbasnya, limpahan banjir dari sungai Sasak jarang dan limpahan yang terjadi karena kemampuan outletnya juga bahkan di lapangan tadi kita masih melihat sampah-sampah yang ada di sekitar jembatan itu, tentunya ini juga harus disikapi,” tambahnya.
Kurniawan mengatakan masyarakat jangan terlena dengan pembangunan Poulder dan drainase yang sudah ada, namun harus tetap waspada.
“Saat ini perlu ada kewaspadaan dari kita semua khususnya dari dinas terkait.” pungkasnya. (dns)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *