Politisi PDIP: Prioritas Utama dalam Proses Pembangunan adalah Mutu Pendidikan - saluransatu.com

Politisi PDIP: Prioritas Utama dalam Proses Pembangunan adalah Mutu Pendidikan

Bekasi – Dalam penyempurnaan misi pembangunan, prioritas anggaran adalah sebuah keniscayaan bagi sebuah proses dan tahapan pembangunan pendidikan yang berkualitas dan berkarakter.

Hal ini ditekankan oleh politisi muda PDI-P Nuryadi Darmawan kepada Bekasimedia.com usai memberikan arahan sekaligus apresiasi kepada Forum Rembuk Pendidikan yang diinisiasi oleh Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Kamis (25/02) di Hotel Santika Kota Harapan Indah, Bekasi Jawa Barat.

“Kalau kita berasumsi anggaran pendidikan di Kota Bekasi hampir mencapai 30 persen yang artinya melebihi dari anggaran secara nasional sebenarnya menurut saya itu masih kurang, karena memang saya lihat ada sebuah tatanan yang kita persepsikan bersama-sama di mana ketika menjadi satu bagian yang secara utuh bahwasannya sarana dan prasaran menjadi pendongkrak utama di dalam proses pelayanan tadi selain daripada peningkatan mutu kualitas pendidikan itu sendiri,” jelasnya.

Lebih lanjut, Nuryadi menekankan bahwa sarana dan prasaran menjadi suatu kebutuhan yang dominan, “jadi sarana dan prasaran menjadi sesuatu kebutuhan yang dominan lalu kemudian sistemnya, nah sistem pendidikan kita yang sudah cukup membaik,  lalu konfigurasi sudah jelas dari semua elemen pendidikan itu sendiri,” sambungnya.

“Sebenarnya yang harus kita afirmasikan di dalam bentuk sebuah turunan konsep pembangunan di dalam konteks pendidikan itu yang mana? ini, kan, perlu diluruskan dan setarakan. Saya melihat Dinas Pendidikan Kota Bekasi dudah mulai mengarah ke sana dan kami sebagai DPRD pasti kami akan mengafirmasi hal ini dan kami juga akan berpihak pada proses dan program-program ini. Kenapa saya harus mengafirmasi ini? ya jelas peningkatan mutu menjadi sumber utama pembangunan secara makro dan ekonomi,” katanya lagi.

Disinggung terkait Musrenbang APBD 2017 yang diusulkan masyarakat terkait pembangunan mutu dan kompetensi pendidikan dan korelasinya dengan hal ini, ia mengatakan sangat ada dan ini terintegrasi.

“Jadi tadi juga seperti yang disampaikan oleh Eka yang diwakili oleh Bappeda sudah cukup memberikan signal yang kuat bahwa sebenarnya pendidikan silakan maju di depan seperti misi pendidikan itu sendiri. Hanya tadi persoalan-persoalan teknis Disdik ini, kan, SKPD, jadi perlu adanya sebuah pemahaman yang sama kepada Walikota dalam hal ini beliau sebagai Kepala Daerah, jadi harus dibedakan 2 fungsi tadi. Kalau saya sebutkan nama misalnya pak DR.Rahmat Effendi dalam kapasitasnya sebagai Walikota maka di sini yang menjadi konteks tingkat prioritas tadi adalah beliau sebagai seorang Kepala Daerah terkait dengan SKPD yang sudah mulai membaik,” sambungnya.

Nuryadi berharap semoga dengan adanya forum rembuk pendidikan serta adanya pergantian dan lain-lain ini menjadi lebih bergelora dan bersemangat dunia pendidikan di Kota Bekasi. Maka capaian targetnya adalah di 2017 sudah harus di-endorse.

“Karena kita, kan. saat ini antara capaian dan tujuan, ini, kan masih jauh, nah, dengan adanya forum ini idealnya harus semakin membaik dan tentunya walikota dipermudah dalam menjalankan misi pendidikan kita agar juga tingkat kepercayaan publik terhadap pendidikan semakin baik,” pungkasnya. (dns)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *