Moderat dan Mencerdaskan
Indeks

HNW: Serangan Israel ke Iran Diduga Alihkan Isu Penjajahan Palestina

mega career expo

SALURANSATU.COM – Jakarta – Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid (HNW), menilai serangan Israel ke Iran sebagai bentuk pengalihan isu dari tindakan brutal mereka terhadap Palestina, khususnya di Gaza dan Masjid Al-Aqsha. Hal ini disampaikan HNW dalam siaran pers yang dirilis pada Jumat (20/6/2025), sebagaimana dilansir suaraislam.com.

“Serangan ke Iran justru membuka ruang bagi Israel untuk semakin brutal menghancurkan Gaza, menggusur rakyat Palestina, dan menutup akses umat Islam ke Masjid Al-Aqsha,” ujar Hidayat.

Menurutnya, saat serangan ke Iran terjadi, justru kekejaman terhadap rakyat sipil di Gaza semakin meningkat. Ia menyebut Masjid Al-Aqsha telah ditutup selama enam hari dan umat Islam dilarang beribadah di sana, yang merupakan pelanggaran hak asasi manusia.

Hidayat mengingatkan, sebagai bangsa yang menjunjung nilai Ketuhanan dan Kemanusiaan seperti tertuang dalam pembukaan UUD 1945, Indonesia harus konsisten menolak segala bentuk penjajahan dan pelanggaran hukum internasional.

“Penjajahan dan genosida yang dilakukan Israel atas Gaza tidak boleh dilupakan, dan harus ditolak dengan tegas,” tegas Legislator PKS ini.

Ia juga menyerukan agar organisasi-organisasi keumatan di Indonesia seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI), Dewan Masjid Indonesia (DMI), dan lembaga global seperti Organisasi Kerjasama Islam (OKI) bersuara keras menolak agresi Israel.

“Apalagi Masjid Al-Aqsha saat ini dalam kondisi sangat mengkhawatirkan, dengan berulangnya penyerbuan dari pihak zionis yang dilindungi polisi Israel,” tambahnya.

Hidayat berharap OKI bisa berada di garis depan untuk mengkoordinasikan kekuatan umat Islam dunia, termasuk lembaga kemanusiaan global, agar Masjid Al-Aqsha yang telah diakui UNESCO sebagai warisan budaya Islam dunia, bisa diselamatkan dari cengkeraman dan agresi Israel.

Reporter : Muhammad

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *