SALURANSATU.COM – Jakarta – Direktur Utama (Dirut) Perumda PAM Jaya DKI Jakarta, Arief Nasrudin, menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan layanan air bersih yang kerap dikeluhkan masyarakat.
Hal itu ia sampaikan usai menerima kunjungan kerja Bapemperda DPRD DKI Jakarta di Kantor PAM Jaya, Jalan Penjernihan II, Pejompongan, Jakarta Pusat, Rabu (1/10/2025).
Arief menjelaskan, saat ini ketersediaan jaringan pipa PAM Jaya masih terbatas. Menurutnya, dibutuhkan tambahan sekitar 5.000 kilometer pipa untuk memenuhi kebutuhan warga Ibu Kota. Kondisi ini dipicu oleh pertumbuhan penduduk Jakarta yang jauh lebih cepat dibandingkan pembangunan infrastruktur.
“Sehingga saat ini ketelambatan kita harus kerjakan dengan cepat,” ujarnya.
Meski menghadapi kendala, Arief menargetkan seluruh masyarakat DKI Jakarta dapat terlayani air bersih pada tahun 2029. Termasuk wilayah yang selama ini mengalami keterbatasan suplai, seperti Jakarta Utara dan Jakarta Barat.
“Ketika semua sudah mendapatkan layanan air bersih di PAM, akan banyak membantu masyarakat utama di Utara dan Barat Jakarta,” imbuhnya.
Ia meminta masyarakat untuk bersabar serta memberikan dukungan terhadap upaya perbaikan yang terus dilakukan PAM Jaya.
“Karena memang tantangannya tidak mudah sekali. Dan ini kita kerja ekstra, tanpa lelah untuk menyelesaikan target ini,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Bapemperda DPRD DKI Jakarta, Abdul Aziz mendukung upaya perbaikan kinerja manajemen Perumda PAM Jaya.
Selain itu, ia mendorong agar Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta itu meski aktif mensosialisasikan prestasi yang sudah dicapainya kepada masyarakat agar tidak ada persepsi yang negatif.
“Selama ini bahwa air ini tidak ngalir, sambungannya bocor, dan sebagainya, itu harus diklarifikasi dengan data-data yang akurat,” tandas politisi PKS ini.
Ia menilai respon cepat yang dilakukan oleh Pam Jaya terkait layanan yang sering dikeluhkan oleh masyarakat sangat penting.
Reporter: Muhammad









