Moderat dan Mencerdaskan
Indeks

Bukan Sekadar Bersih, Warga RW 07 Sukses Ubah Sampah Jadi Sumber Cuan

mega career expo

SALURANSATU.COM – Jakarta Barat – Suasana riuh penuh semangat terlihat setiap awal pekan di RW 07 Kelurahan Sukabumi Utara, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Warga dari berbagai usia—anak-anak hingga lansia—berbondong-bondong membawa kantong-kantong berisi sampah terpilah menuju lokasi Bank Sampah. Bukan sekadar buang sampah, mereka sedang menabung mengumpulkan cuan.

Hari Senin dan Selasa kini menjadi jadwal yang paling ditunggu. Bukan karena hari libur, melainkan karena saat itulah digelar kegiatan pekan menabung sampah. Warga datang dengan membawa sampah rumah tangga yang sudah dipilah, seperti botol plastik, kertas bekas, logam, hingga kardus.

“Warga menunjukkan bahwa pengelolaan sampah bukan hanya soal kebersihan, tetapi juga peluang ekonomi,” ujar Wawan, Ketua RT 03 RW 07, Kamis (7/8/2025).

Melalui program ini, warga diajak untuk memilah sampah dari rumah, kemudian menukarnya dengan nilai ekonomi. Sampah yang sudah ditimbang akan dicatat dan dihitung nilainya, lalu hasilnya disimpan dalam bentuk tabungan atau diberikan langsung kepada warga.

“Awalnya kami hanya ingin mengurangi volume sampah rumah tangga, tapi sekarang masyarakat mulai melihat ini juga sebagai sumber penghasilan,” terang Hafiz, Ketua RW 07 sekaligus pengurus Bank Sampah setempat.

Program ini merupakan hasil kolaborasi antara pengurus RW, pihak kelurahan, dan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta. Kini, kegiatan ini sudah menjadi agenda rutin mingguan yang tidak hanya bermanfaat secara lingkungan, tapi juga membentuk kesadaran ekonomi baru di tengah masyarakat.

“Lebih dari sekadar program lingkungan, kegiatan ini juga membentuk budaya baru dan kesadaran kolektif di tengah warga,” tambah Hafiz.

Ia mengungkapkan, semangat gotong royong dalam kegiatan ini telah menjadikan RW 07 sebagai contoh nyata pengelolaan sampah berbasis komunitas yang sukses. Bahkan, anak-anak pun kini terbiasa memilah sampah di rumah, menjadikannya sebagai pembelajaran lingkungan yang aplikatif.

“Warga datang membawa sampah dengan semangat. Bukan hanya karena ingin mendapat uang, tapi juga karena merasa berkontribusi menjaga lingkungan,” ucapnya bangga.

Bank Sampah RW 07 kini menjelma menjadi simbol perubahan: dari sampah menjadi nilai, dari limbah menjadi kesadaran. Sebuah langkah kecil dari komunitas lokal yang bisa menginspirasi banyak kota di Indonesia.

“Kami berharap program ini bisa direplikasi RW lain, tak hanya di Jakarta, tapi juga kota-kota besar lainnya,” tutup Hafiz.

 

Reporter Muhammad

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *