SALURANSATU.COM – Kota Bekasi – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi telah menyiapkan seluruh fasilitas kesehatan (faskes) untuk mengatasi dan mengantisipasi penyakit akibat kualitas udara yang terjadi Saat ini karena, Dinas Kesehatan utamanya bertugas mencegah dan mengatasi dampak polusi udara terhadap kesehatan masyarakat.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Mustikajaya, dr. Nurdin Hidayat mengungkapkan, penyakit yang ditimbulkan karena polusi udara belum termasuk kategori darurat. Hal itu disimpulkan salah satunya dengan melihat tren kasus penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yang tidak mengalami kenaikan drastis.
“Data kesakitan terhadap penyakit yang berhubungan dengan kualitas udara tidak sehat, yaitu ISPA, pneumonia, asma, dan lainnya, secara umum saya bisa sampaikan, untuk tahun 2023 ” ujar dr. Nurdin Hidayat, Selasa, (29/8).
Dari data itu, untuk ISPA di Puskesmas Mustikajaya tahun 2023 ini, ada 683 kasus ISPA terjadi pada umur produktif dalam hal ini anak Remaja.
Dalam upaya mengendalikan dan mengantisipasi penyakit ISPA akibat kualitas udara tidak sehat, Nurdin menegaskan, Puskesmas Mustikajaya selalu menerapkan langkah preventif promotif, salah satunya memberikan edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) kepada masyarakat di berbagai tatanan seperti sekolah, lingkungan permukiman, dan tempat kerja.
PHBS yang dimaksud seperti tidak merokok, melakukan aktivitas fisik, makan-makanan sehat dan bergizi untuk meningkatkan kekebalan tubuh, cuci tangan dengan sabun, kelola stres, menerapkan reuse, reduce dan recycle (tidak membakar sampah), serta imbauan pemakaian masker pada kelompok rentan dan kondisi kesehatan khusus.
“Selain itu, kita juga mengimbau masyarakat yang dalam keadaan tidak sehat, sebaiknya tidak beraktivitas. Kalaupun harus beraktivitas, usahakan menggunakan masker. Kita harus bertanggung jawab terhadap kesehatan kita sendiri dan orang lain disekitar kita,” tegas dr. Nurdin Hidayat.