SALURANSATU.COM – Rumah Infaq menggelar kegiatan santunan kepada 207 anak yatim di Pesantren Tahfidz Gaza Bogor, yang berlokasi di Desa Situ Udik RT 03 RW 09 Kecamatan Cibungbulang Kabupaten Bogor. Pada Ahad, (21/08/2022).
- Akademia
- Berita
- Berita Terbaru
- Bisnis
- Citizen Journalism
- dr. Herbal Medis
- Eksekutif
- Event Bekasi
- fashion
- Film
- Gadget
- Hiburan
- Hikmah
- Hukum & Keadilan
- Internasional
- Jabar
- Kabar Daerah
- Kata Budayawan
- Kesehatan
- Komunitas
- Kriminal
- Kuliner
- Lain-lain
- Legislatif
- Legislator
- Lifestyle
- Media
- Nasional
- News
- NGO
- Olah Raga
- Opini
- Otomotif
- Parenting
- Pendidikan
- Pilgub
- Pilkada
- Pilpres
- Politik
- Property
- rilis pers
- Sosial
- Sosial Kemanusiaan
- Tekno
- Uncategorized
Penerima manfaat dari program ini merupakan warga sekitar pesantren dan juga beberapa santri yatim. Selain mengadakan santunan kepada 207 anak yatim, Rumah Infaq juga mengadakan Kajian Islami yang bertemakan Peran Orang Tua Agar Anak Hafal Al-Qur’an, yang diisi oleh Syeikh Mahmoud Abdelbary Mohammad. Tidak hanya dihadiri oleh anak-anak yatim dan juga santri dari Pesantren Tahfidz Gaza, acara ini juga di hadiri oleh wali santri dan juga orang tua dari para penerima manfaat program santunan 207 anak yatim.
Tujuan dari diadakannya santunan anak yatim ini sebagai sarana untuk menanamkan sifat istiqomah pada diri sendiri dan juga keluarga semata-mata untuk beriman kepada Allah SWT. Keutamaan menyayangi anak yatim, tertera pada hadits Rasulullah SAW. “Rasulullah SAW bersabda, “Aku dan orang yang memelihara anak yatim itu akan masuk surga seperti ini”. Nabi memberi isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah dan merenggang keduanya.” (HR. Bukhari).
Dan adapun kajian islami yang disampaikan oleh Syeikh Mahmoud Abdelbary Mohammed bertujuan agar orang tua atau wali santri dapat mengetahui maslahah dari seorang anak yang berhasil menghafal Al-Qur’an, serta mampu memahami cara dan tips memberi dukungan terbaik untuk menunjang keberhasilan hafalan sang anak.
Ustadz Yusman Dawolo selaku Pembina Pesantren Rumah Tahfidz Gaza Bogor berpesan kepada para wali santri agar senantiasa menjaga lingkungan para santri.
“Mengutip hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, bahwasannya Rasulullah SAW bersabda, “Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrahnya”, anak-anak kita sekarang ini lahir dalam keadaan fitrah, keadaan fitrah itu dalam keadaan Islam. Tidak ada anak yang lahir langsung hafal Al-Qur’an, langsung jadi berbakti kepada kedua orangtuanya, tetapi kedua orangtuanyalah yang akan menjadikan anak-anak itu terus bertumbuh dalam keadaan ketauhidan, dalam ketaatan kepada Allah SWT. In syaa Allah di Pesantren Tahfidz Gaza ini akan kami didik anak-anak menjadi anak yang cerdas dan shalih. Dan yang terpenting adalah bagaimana cara orangtuanya mendidik sang anak dirumah. Karena mustahil bila anak-anaknya ingin hafal Al-Qur’an. Orangtua harus menciptakan lingkungan yang Qur’ani untuk mendukung hafalan anak” tuturnya.
Ustadz Syukur Sudani Hulu selaku ketua pelaksana mengatakan bahwa kegiatan santunan ini diperuntukan kepada total 207 anak yatim yang rata-rata berasal dari RW 09 dan RW 03. “Alhamdulilah saat ini kita bisa memberikan santunan kepada total 207 anak yatim, mudah-mudahan lebih banyak lagi penerima manfaatnya tidak hanya RW 03 dan 09 saja tetapi juga RW 10 bahkan se-kecamatan Cibungbulang,” terangnya. Selain itu Ustadz Syukur Sudani Hulu juga mengajak kepada para wali santri untuk ikut terlibat membantu menjadi donatur pada program Pesantren Tahfidz Gaza.
“Kami ajak bapak dan ibu sekalian untuk ikut andil khusus nya wali santri, orang yang tidak kenal kami saja alhamdulilah luar biasa mensupport kami setiap hari, apalagi ayah bunda yang merasakan manfaat dari Pesantren Tahfidz Gaza sudah pasti harus ikut terlibat dari program sosial ini” pungkasnya.
Kesan Orang Tua Penerima Manfaat
Sementara itu, salah satu orang tua penerima manfaat, Vivin Suryani sangat bersyukur atas kehadiran program yang di adakan Rumah Infaq tersebut.
“Alhamdulilah, luar biasa sangat bermanfaat sekali saya jadi mengerti cara mendidik anak itu seperti apa” terang nya.
Selain itu Orang tua wali santri yatim, Siti Nur Hayati mendoakan kepada para ustadz dan donatur program tersebut beliau juga berharap semoga Pesantren Tahfidz Gaza bisa mengadakan program untuk jenjang pendidikan SMA.
Pesan “Untuk para ustadz dan donatur saya doakan semoga selalu sehat, selalu mendukung kegiatan tahfidz gaza ini dan yang menjadi harapan saya sampai saat ini, semoga kedepan nya tahfidz gaza bisa merealisasikan SMA karna sayang sekali angkatan 1,2 ,3 kan anak saya angkatan ke 4 mudah-mudahan bisa terealisasi begitu sih harapan saya semoga mudah mudahan mendapat dukungan, allah yang menghendaki semoga bisa terealisasi mudah mudahan semua generasi bisa merasakan SMA Tahfidz Gaza” katanya. (*)