SALURANSATU.COM – Rabu (8/9/2021) RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi kembali melaksanakan kegiatan vaksinasi booster ke 3 jenis moderna untuk para tenaga kesehatan dan non kesehatannya di aula lantai 8 gedung A RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid.
Wakil Direktur Pelayanan Medik Dr. dr. Ellya Niken Prastiwi, MKM., MARS mengatakan capaian vaksinasi SDM RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi booster ke 3 jenis moderna ini baru mencapai 45%.
lebih lanjut ia mengatakan untuk vaksinasi booster ke 3 ini RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi sudah mendata SDM yang akan di vaksinasi secara bergantian sesuai jadwal yakni pada hari senin, rabu dan jumat setiap minggunya.
Ditemui saat pelaksanaan vaksinasi, petugas vaksinasi dr. Andika Prasdipta Hidayat mengungkapkan jumlah penerima vaksin booster ke 3 jenis moderna hari ini sebanyak 109 orang terdiri dari dokter, perawat, bidan, penunjang medis, dan pegawai non medis lainnya.
“Sebelum mendapatkan vaksin kita screening terlebih dahulu dari mulai pemeriksaan tensi darah, suhu, sudah sembuh dari covid lebih dari 3 bulan, sudah vaksin ke dua lebih dari 3 bulan, dan yang memiliki riwayat komorbit harus dengan advis dokter penangung jawab pasien (DPJP)”, terangnya.
“Selesai vaksin moderna ini kita berikan obat parasetamol dan vitamin B untuk persediaan penerima vaksin jika terjadi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI)”, jelasnya.
“KIPI merupakan gejala medis yang terjadi setelah vaksinasi dan diduga terkait dengan imunisasi atau vaksinasi, umumnya reaksi yang timbul adalah nyeri, bengkak, kemerahan ditempat suntikan, demam, sakit kepala, lelah, tidak enak badan, mengantuk, mual, dan lapar”, sambungnya.
“Gejala-gejala tersebut adalah hal yang masih wajar, biasanya bersifat sementara dan ringan, serta anak menghilang dengan sendirinya, tetapi jika terjadi gejala berat segera hubungi dokter atau nomor dokter yang tertera di banner vaksinasi”, tutupnya.
Vaksinasi menyebabkan sistem kekebalan tubuh penerima bereaksi terhadap antigen yang terkandung didalam vaksin sehingga memicu terbentuknya antibodi. (ADV)
