Moderat dan Mencerdaskan
Indeks

Pandemi Belum Terkendali, drh. Slamet Minta Pemerintah Prioritaskan Perlindungan Keluarga

ppdb2025

SALURANSATU.COM – JAKARTA – Presiden Jokowi resmi memperpanjang status PPKM Darurat Jawa-Bali per tanggal 26 Juli hingga 2 Agustus 2021, yang artinya PPKM darurat kemudian PPKM level 4 akan berlangsung selama sebulan. Perpanjangan masa berlaku PPKM adalah sebagai bentuk upaya pemerintah untuk menekan laju pandemi Covid-19 yang saat ini menyentuh angka 3,13 juta kasus aktif dengan 82.013 orang yang meninggal dunia.

Menanggapi hal tersebut anggota komisi IV DPR RI dari Fraksi PKS drh. Slamet mengutarakan keprihatinannya karena hampir semua sektor terimbas oleh pandemi yang belum bisa diprediksi kapan berakhirnya.

“Pemerintah harus menjamin kebutuhan dasar masyarakat seperti ketersedian pangan sampai pada level keluarga,” tegas Slamet di Jakarta, Selasa (27/7/2021)

Pemerintah tidak boleh hanya menggunakan parameter-paremeter makro untuk mengukur keberhasilan penanganan pandemi, akan tetapi parameter mikro khususnya pada level keluarga harus mendapatkan perhatian serius.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada bulan Maret 2021 menunjukkan bahwa pengangguran di Indonesia naik dari 4,9 persen menjadi 7 persen atau 9,7 juta orang. Selain itu tinggi kasus bunuh diri akibat terjerat utang pinjaman online dan bank keliling menjadi symptom bahwa ada penanganan pandemi belum sampai pada level mikro atau tatanan keluarga.

Perlu kolaborasi antar semua elemen untuk mengatasi persoalan tersebut. “Di Sukabumi kami mengembangkan program Ibu Berdaya sebagai upaya strategis untuk mengatasi persoalan ekonomi sampai pada tingkat terkecil yaitu keluarga,” imbuhnya.

Lebih lanjut Slamet menjelaskan, Program Ibu Berdaya ini merupakan program edukasi keuangan mikro yang fokus pada pengentasan riba di kalangan ibu rumah tangga dengan memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh keluarga untuk diimplementasikan ke masyarakat melalui pemanfaatan sumberdaya lokal yang berdaya saing.

“Hingga kini sudah ada 646 orang Ibu Rumah Tangga yang sudah mendapatkan program pendampingan untuk dilakukan pembinaan setiap pekannya, lalu kemudian kami berikan pinjaman modal tanpa bunga,” pungkasnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *