Moderat dan Mencerdaskan
Indeks

Paket Kebijakan Ekonomi Ditengah Lesunya Pasar Properti

ppdb2025

Ushtuchri
SALURANSATU.COM – DPRD Kota Bekasi menyambut positif Paket Kebijakan Ekonomi tahap XIII Presiden Jokowi, hal itu disampaikan Ahmad Ushtuchri, anggota komisi C DPRD kota Bekasi diruang kerjanya, Kamis (1/9).
“Kita menyambut baik dan mendukung paket kebijakan tersebut, mengingat kebutuhan akan papan atau perumahan adalah kebutuhan dasar yang harus dijamin keterjangkauannya,apalagi beleid ini diintrodusir ditengah lesunya pasar properti,” terangnya.
Disisi lain kemudahan perizinan juga harus disertai dengan kemudahan pembiayaan bagi konsumen dan developer, kata politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) asal Bekasi Utara ini. Menurutnya hal ini bisa dilakukan dengan menyerderhanakan aneka persyaratan pinjaman Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di perbankan, sehingga ada stimulasi bagi kedua belah pihak untuk bertransaksi,
“last but nit least, perlu juga ditingkatkan perlindungan terhadap konsumen khususnya hunian vertikal, mengingat banyak kasus di beberapa kota besar dimana developernya wanprestasi, bahkan kabur dari kewajibannya,” ungkapnya.
Karenanya, kebijakan Presiden ini perlu juga didukung oleh pemerintah daerah, dengan memberikan aneka kemudahan bagi developer dengan tetap memperhatikan aturan dan kepentingan khalayak, serta perangkat peraturan  perlindungan bagi konsumen.
Sementara itu, Ushtuchri juga berharap di tahun infrastruktur ini pembangunan dan pertumbuhan dunia properti di kota Bekasi mampu menghadirkan hunian yang sehat, tidak hanya meliputi ketersediaan jalan yang baik, transportasi massal yang bisa diandalkan, tapi juga pelayanan dasar seperti layanan air bersih dan lain lain. Disamping itu juga kita berharap ketersediaan  infrastruktur dasar yang dapat menarik minat developer perumahan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) untuk berinvestasi di kota Bekasi.
“ini tentu harus didukung oleh pelayanan aparatur pemkot, khususnya dibidang perizinan dan investasi, sehingga pertumbuhan dunia properti di kota Bekasi tidak justru mendesak keluar masyarakat berpenghasilan rendah tersebut,” tutupnya. (dns)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *