Moderat dan Mencerdaskan
Indeks

GOR Palmerah Tak Kunjung Dibangun, DPRD DKI Soroti Dispora dan KONI: “Jangan Asal Bongkar!”

mega career expo

SALURANSATU.COM – Jakarta – Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, Abdul Aziz, melontarkan kritik tajam kepada Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta dalam rapat Evaluasi Pertanggung Jawaban Pelaksanaan APBD 2024, Selasa, (17/6/2025)

Salah satu sorotan utama datang dari proyek pembangunan Gedung Olahraga (GOR) di Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, yang hingga kini masih mangkrak.

“Di dapil saya, masyarakat Palmerah sudah lama mengeluhkan soal GOR yang dibongkar bertahun-tahun lalu, tapi tak kunjung dibangun. Ini kenapa bisa terjadi? Salahnya di mana?” ujar Abdul Aziz dari Fraksi PKS dengan nada heran.

Aziz menilai pembongkaran GOR lama seharusnya tidak dilakukan jika belum ada kepastian anggaran untuk pembangunan baru. Ia menuntut penjelasan dari Dispora DKI Jakarta terkait mandeknya proyek tersebut.

“Kalau memang anggaran belum siap, kenapa dibongkar? Ini justru merugikan masyarakat. Saya perlu penjelasan dari Dinas Olahraga,” tegasnya dalam rapat yang berlangsung di Ruang Komisi E DPRD DKI Jakarta.

Tak hanya itu, Abdul Aziz juga menyoroti kinerja Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DKI Jakarta, terutama soal rendahnya serapan anggaran yang seharusnya digunakan untuk pengembangan cabang-cabang olahraga.

“Saya dapat informasi bahwa serapan anggarannya rendah. Padahal, kita butuh dukungan dana yang besar untuk memajukan olahraga di Jakarta,” jelas Legislator dari Dapil 10 Jakarta Barat itu.

Ia mengungkapkan bahwa banyak cabang olahraga kesulitan mendapatkan dana dari KONI. Proses pencairannya pun dianggap lambat dan tidak transparan.

“Cabang olahraga minta dana ke KONI susah. Apalagi di akhir tahun, pencairannya makin seret. Ini memperlihatkan bahwa pengelolaan keuangan di KONI tidak berjalan secara profesional,” tandasnya.

Aziz pun meminta Dispora DKI untuk mengambil langkah tegas dalam menyikapi kondisi tersebut.

“Kalau memang perlu, lakukan audit. Jangan sampai kegiatan olahraga di DKI Jakarta terhambat karena lemahnya pengelolaan dana,” pungkasnya.

Reporter: Muhammad

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *