LingkarBekasi- Forum Bina Islam (Forbilam) SMAN 7 Bekasi beberapa waktu lalu mengadakan acara ATV “Aksi Tolak Valentine”. Acara ini, menurut mereka bertujuan agar remaja muslim lebih mengetahui bahwa hari valentine tidak ada dalam ajaran Islam, terutama lebih menekankan pada pergerakan remaja muslim.
“Sasaran dalam acara ini adalah seluruh remaja agar mereka menyadari bahwa pentingnya kesadaran kita sebagai remaja muslim agar lebih cermat dalam pergaulan,” ujar Dian, panitia acara ATV kepada Bekasimedia.
Dalam aksi (ATV) itu, puluhan siswa membawa poster bertuliskan penolakan perayaan Valentine, sebagai bentuk protes terhadap budaya Valentine.
Tanggapan cukup baik pun banyak berdatangan dari kalangan guru hingga siswa.
“Mulai Jumat, sampai Sabtu, Minggu, aksi dilakukan bersama komunitas lainnya di Car Free Day. Sementara di sekolah, aksi dilakukan setiap pagi, di gerbang sekolah,” ujar Wahyu, siswa kelas XI SMAN 7 Bekasi.
“SMAN 7 terbilang bagus, ya, membuat acara seperti itu kemarin, sekolah lain mungkin ada yang mengadakan hanya beberapa. Dan alhamdulillah aksi tersebut didukung oleh guru-gurunya. Lewat aksi kemarin kita bisa mengingatkan ke temen-kita kita yang muslim, karena sasaran kita emang ke mereka yang beragama Islam agar nggak ikut-ikutan valentine itu. Takutnya ada dari saudara kita ini yang udah berniat merayakan walau cuma ucapan tapi dengan aksi kita kemarin mereka jadi berpikir lagi dan menggagalkan rencana mereka. Walaupun begitu, kami juga mendapat tanggapan lain yang kurang berkenan dari beberapa pihak,” pungkas Dian. (Paw)
