Moderat dan Mencerdaskan
Indeks

Nur Supriyanto: Semoga Seni Kasidah di Kota Bekasi tidak Punah

ppdb2025

SALURANSATU.COM – Kasidah sudah menjadi bagian budaya masyarakat Kota Bekasi. Seni yang menggunakan rebana sebagai alat musik utama ini biasanya dimainkan oleh ibu-ibu majelis taklim selesai ngaji Jumatan atau acara tertentu seperti nikahan, hari besar, atau peringatan umat Islam.
Hal ini diapresiasi Calon Wali Kota Bekasi nomor urut dua, Nur Supriyanto. Ia menegaskan seni kasidah harus tetap dilestarikan di Kota Bekasi.
“Ini harus dipertahankan di Kota Bekasi. jangan sampai karakter budaya Bekasi yang satu ini hilang,” katanya,
“Memang kita ingin Kota Bekasi lebih maju, modern. Namun, jangan sampai seni budaya yang ada di Kota Bekasi punah begitu saja,” lanjutnya.
Nur sempat mempertanyakan di daerah permukiman penduduk dengan nilai investasi miliaran apakah masih ada yang melestarikan budaya Bekasi di sana? salah satunya Kasidah?
“Kira-kira masih ada nggak kasidahan di sana? Saya khawatir bila mereka yang di perumahan kecil digusur kemudian warganya pindah ke Bogor atau lainnya, budaya Bekasi menghilang,” katanya saat menghadiri gelaran acara Salimah Bershalawat, Gedung Srikandi, Restoran Taman Margajaya, Bekasi Selatan, Kamis (19/4/2018).
Menurutnya, Kota Bekasi dilahirkan secara agamis. Ia mengingatkan mengenai sosok KH. Noer Ali yang mempertahankan Kota Bekasi dari serangan penjajah.
“Ia dibantu masyarakat yang datang dari pengajian-pengajian, musola-musola, dari pesantren-pesantren, datang untuk mempertahankan Kota Bekasi,” ujar mantan anggota DPRD Jawa Barat ini.
Oleh karena itu, Nur Supriyanto ingin membangun Bekasi yang lebih religius.
“Hal inilah saya ingin mempertahankan budaya Bekasi yang religius di kota Bekasi,” pungkasnya. (L)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *