SALURANSATU.COM – Ketua DPC PKB Kota Bekasi Ahmad Ushtuchri mengatakan partainya sudah mengusung Ridwan Kamil Walikota Bandung sebagai calon Gubernur Provinsi Jawa Barat untuk bertarung pada Pilkada serentak 2018 mendatang. Ushtuchri menjelaskan sikap partainya menentukan diawal karena supaya konstalasi politik ini tidak beku. Menurutnya saat ini seolah sudah ada arah, PKB ingin memberikan pembelajaran politik bahwa orang orang baik dan memiliki kapasitas serta potensial tidak usah khawatir kemudian partai partai akan bersifat oligarkis dan meninggalkan orang orang baik karena persoalan persoalan yang non teknis. Hal itu ia sampaikan dalam wawancara dengan saluransatu.com saat pembagian hewan kurban di komplek pondok pesantren Annur, Bekasi Utara, Ahad (3/9/2017).
“Tanggal 9 September rencananya kami akan deklarasi tentunya kami dibawah sedang mempersiapkan mesin pemenangan, tapi memang PKB secara sadar menentukan diawal supaya tidak beku ini konstalasi, sekarang inikan cair banget seolah olah sudah ada arah, PKB ingin memberikan arahan bahwa orang orang yang baik, orang orang yang memiliki potensi tidak usah khawatir kemudian partai partai itu bersifat oligarkis dan meninggalkan orang orang baik itu karena persoalan persoalan yang non teknis,” ujarnya.
Terbukti ini kang Emil karena kita anggap memenuhi syarat dan gak usah neko neko pake mahar maharan segala macem kita ambil, cuma memang ada harapan tentu kader PKB kemudian digandeng, dan secara sadar kang Emil juga sering kemukakan bahwa dia butuh figur wakilnya dari kalangan santri.
RK sudah menunjuk PKB sebagai leader, yang kedua juga ada tawaran dari kita buat wakilnya RK namun dalam politik kita harus realistis karena kita masih perlu satu patai lagi minimal untuk menutupi kekurangan dari 20 karena baru 12 kita punya dan saya pikir kebijakan DPW dan DPP sudah pas sehingga bagaimana saat ini kita memformulasikan tim pemenangan dibawah sambil juga kita berkomunikasi dengan partai Demokrat, PPP dan PAN.
Secara person RK ini tidak ada masalah karena dia santri, kakeknya punya 8 pesantren, teman teman NU juga sudah welcome dan nyambung dan saya cek juga RK diteman teman pergerakan Islam nyambung juga beliau. Secara garis besar popularitas bagus, profesionalitas juga sudah ia tunjukkan bagaimana ia memimpin kota Bandung selain ia juga seorang Dosen dan arsitek ternama hanya saja kini tinggal dilengkapi dengan figur wakilnya
“Artinya Jawa Barat ini kecenderungannya santri dan jangan lupa semua peristiwa yang ada nuansa agamanya termasuk kemarin Pilkada DKI Jakarta yang banyak di demo berkali kali itu massanya terbanyak dari Jawa Barat, jadi orang Jawa Barat itu sangat religius dan tingkat relgiusannya agak formalistik, kalo Islam maka akan ditunjukkan bahwasannya saya Islam, beda dengan Jawa Tengah dan Jawa Timur yang akulturasi budayanya bahkan dengan pendatang China dimasa yang lalu itu sudah kental, tapi kalo Jawa Barat ini memang unik dan Islamnya agak formalistik sehingga kalo ada orang yang sembarangan dan dianggap menyinggung maka kejadiannya seperti pada Pilkada DKI,” imbuhnya. (Aal)