Saluransatu – Ketua Dewan Pengurus Cabang Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kota Bekasi, Ibnu Hajar Tanjung membantah telah terjadi pergantian pucuk pimpinan DPC Gerindra seperti pemberitaan yang ramai di media online.
Bantahan ini disampaikan Tanjung usai menemani Anggota Fraksi Gerindra DPRD Kota Bekasi, Epi Susanto dalam Reses II Tahun 2017 di wilayah RT 010/16 Kelurahan Durenjaya, Kecamatan Bekasi Timur, Rabu (31/5/17).
Saat ditanya apakah hal ini akan menciderai hubungan koalisi merah putih yang baru saja dideklarasikan, Tanjung mengatakan tidak akan berpengaruh.
“Oh tidak, isu itu bagi kami hanya hoax saja dan tidak berpengaruh. Bahkan tadi saya juga sudah dihubungi oleh ketua DPD Gerindra Jawa Barat dan bisa dipastikan hal itu, dia tidak pernah melakukan konferensi pers, jadi bisa dikatakan ada orang yang tidak senang dengan lahirnya koalisi merah putih lalu bermain intrik yang intinya untuk mengadu domba saya dengan ketua DPD. Padahal saya orang yang pertama mendeklarasikan H. Mulyadi sebagai calon Gubernur Jawa Barat 2018,” imbuhnya.
Lebih lanjut Tanjung menjelaskan dirinya juga sudah dihubungi langsung oleh DPP dan Dewan Pembina Partai Gerindra dan menegaskan bahwa isu itu tidak benar dan sebagai berita bohong.
Terkait dugaan adanya orang-orang yang tidak suka dengan kepemimpinannya di internal Partai Gerindra Kota Bekasi, Tanjung menegaskan tidak ada dan semuanya solid.
“Kalau secara kasat mata tidak ada, tapi kan yang namanya politik itu kan tidak ada teman yang abadi dan tidak ada lawan yang abadi, yang ada hanyalah kepentingan. Namun perlu diingat walaupun saya sudah mendapatkan rekomendasi pada Rapimcab, namun saya tetap membuka peluang silahkan saya legowo dan saya tetap akan mencari kader terbaik untuk calon Walikota Bekasi 2018. Saya juga sudah sampaikan bahwa koalisi merah putih adalah PKS dan Gerindra, apalagi jika nantinya bapak Syaikhu yang akan maju tentunya saya akan mencari putra Bekasi, karena kalau pendatang semuanya tak akan kuat atau kedua duanya putra Bekasi juga tidak akan kuat. Oleh karenanya dia harus dikombinasikan putra pribumi dan pendatang nah itu baru akan kuat,” pungkasnya. (Dns)