SALURANSATU.COM – Anggota komisi 1 DPRD Kota Bekasi Rahmawati Komisi IV asal fraksi Golkar Jum’at siang (27/1) melakukan sidak Sekolah Menengah Umum Negeri 18 Jalan Ternate, Arenjaya, Bekasi Timur. Rahmawati mendapatkan laporan bangunan sekolah 3 lantai yang baru selesai dibangun tersebut tidak mempunyai fasilitas toiletnya. Pihaknya segera terjun ke lapangan bersama anggota fraksi partai Golkar lainnya Daryanto dan Uri.
Saat tiba di lokasi Kepala Sekolah tidak berada di tempat dan hanya diwakili oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana Elfi. Politisi Perempuan partai Golkar ini langsung melihat lokasi bakal toilet yang masih ditutup triplek lebar yang menutupi semua ruang kamar mandi yang baru di sekat sekat saja. Padahal gedung baru 3 lantai hasil sumbangan CSR tersebut sudah berfungsi sebagai ruang kelas belajar bagi kelas 10, sehingga mereka harus menuju ke gedung lama untuk bisa ke toilet dalam jarak waktu 15 menit dan belum lagi bila terjadi antrian.
“kami sangat prihatin terhadap fasilitas toilet di SMUN 18 hanya tersedia 4 toilet untuk menampung sebanyak 400 siswa, padahal perbandingannya 1 toilet : 40 siswa,” ujarnya miris
Komisi IV DPRD Kota Bekasi akan melanjutkan persoalan ini ke Dinas Pendidikan kota Bekasi sekaligus untuk menanyakan mengenai masih kosongnya meubelair di 3 kelas sehingga kegiatan belajar mengajar dibuat menjadi 2 shift.
Fenomena ini tentu saja membuat tidak kondusifnya bagi kegiatan belajar dan mengajar. Menurut Elfi pihak sekolah sudah mengajukan anggaran pembangunan toilet ke Musrembang lewat kelurahan, namun ia belum mendapatkan kepastian apakah tahun pelajaran 2017 ini sekolahnya akan mendapatkan anggaran pembangunan untuk pendidikan untuk.merampungkan bangunan toiletnya juga pengadaan meubelair.
Sementara itu Kepala Dinas Bangunan dan Pemukiman Dadang Ginanjar belum dapat dimintai.keterangan saat dihubungi selulernya, juga sekdisnya Ebih untuk menanyakan langsung mengapa gedung yang sudah berdiri dan siap pakai belum ada fasilitas toiletnya. (Nis)
