Moderat dan Mencerdaskan
Indeks

Politisi Gerindra: Kota Bekasi butuh Sosok Pemimpin yang Bangun Karakter Manusia bukan Kemegahan Kota

ppdb2025

SALURANSATU.COM – Politisi partai Gerindra kota Bekasi Murfati berharap pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno yang diusung Partai Keadilan Sejahtera dan Gerindra di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta Februari mendatang memenangkan Pilkada atas lawan politiknya dari nomor urut 1 dan 2. Ia mengatakan meskipun persaingan itu berada diluar wilayahnya namun energinya mampu mempengaruhi Pilkada kota Bekasi yang akan di gelar 2018 mendatang.

“kemenangan di Pilkada DKI Jakarta ini sebagai barometer bagi seluruh daerah yang ada di Indonesia ini, debat cagub kemarin di televisi ini menjadi penilaian tersendiri di masyarakat tentang bobot intelektual dan berpengalaman pak Anies dan Uno ini. mereka tidak memberikan mimpi mimpi kepada rakyat, tapi penjelasan yang sangat cepat dan kongkrit dalam mengatasi persoalan mendasar yaitu pembangunan manusianya tidak hanya pembangunan fisik,” ujarnya saat ditemui diruang komisi D DPRD kota Bekasi, Senin (16/1).

Anie Baswedan sebagai orang yang pernah menjabar sebagai menteri pendidikan di era kabinet Presiden Joko Widodo menurut Murfati juga sebagai seorang praktisi pendidikan yang handal, dengan kemampuannya ia menilai pasangan Anies Uno ini memiliki cita cita yang sangat mulia, membangun Jakarta tidak hanya dengan pembangunan infrastruktur ansich tapi juga membangun karakter manusianya sebagai pengisi pembangunan itu sendiri.

Lebih lanjit Murfati mengatakan selas dengan pemikirannya membangun kota atau daerah harus dimulai dahulu dengan pembangunan manusianya, moralnya dan lapangan kerjanya, jika hal ini sudah dibangun sebagai dasarnya sebagai kekuatan pilarnya lalu kemudian membangun kotanya ini akan sejalan dengan tahapan pembangunan yang ideal.

“kalau kota kita kelihatannya bagus, cantik, gemerlap sementar kita sendiri didalamnya masih lapar, pendidikan masyarakatnya masih dibawah taraf, bagaimana mungkin bisa dikatakan sudah sejahtera. Oleh karenanya saya pikir Jakarta hari ini bisa dikatakan belum sukses,” imbuhnya.

Anggota komisi D DPRD kota Bekasi ini juga mengatakan bila kita melihat kota Bekasi dengan pesatnya pertumbuhan pembangunan tidak jauh beda dengan Jakarta. Pembangunan hotel, mal, apartemen, rumah sakit, gedung gedung bertingkat, jembatan, jalan dan lain sebagainya. Ia menilai pembangunan di kota Bekasi esensinya bukan itu yang diharapkan masyarakat, masalah paling mendasar bagi warga yang paling dirasakan adalah kelaparan, banyak yang tidak mempunyai pekerjaan, lapangan kerja yang sulit.

“kalau kita melihat ke bawah kita akan temui jeritan masyarakat yang paling mendasar adalah.mereka kelaparan, susahnya mencari lapangan pekerjaan, namun Walikota kita belum memikirkan hal ini,” ungkapnya.

Dirinya berharap untuk kepemimpinan selanjutnya kepala daerah harus memikirkan juga lapangan pekerjaan bagi warganya agar masyarakat bisa sejahtera, lalu kemudian memikirkan pendidikan dan kesehatan warganya, bagaimana caranya pendidikan dan kesehatan bisa menjadi gratis (free) karena menurutnya APBD cukup besar.

Saat ditanya dengan sisa waktu yang ada bagi Walikota Bekasi Rahmat Effendi apakah bisa melakukan restorasi, Politisi Gerindra ini menjawab tidak mungkin, karena menurutnya setiap Walikota mempunyai wacana, konsep dan planning sendiri. Dirinya lebih berharap kepada Walikota yang baru nantinya memiliki visi dan misi yang lebih dibutuhkan oleh masyarakat kota Bekasi yang tentunya concern terhadap pembangunan karakter manusianya selain infrastruktur sebagai pendukung bukan tujuan utamanya. (Nis)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *