Moderat dan Mencerdaskan
Indeks

Mpok Ooy Jual Nasi Uduk, Biayai Anak Jadi Sarjana Hingga Nabung Haji

mega career expo

SALURANSATU.COM – Jakarta Barat — Kawasan Rawa Belong dikenal luas dengan beragam kuliner khas Nusantara. Namun, ada satu hidangan yang paling melekat di hati warga — nasi uduk Betawi, kuliner sederhana yang menggugah selera dan sarat makna budaya.

Salah satu penjual legendarisnya adalah Zahroyah akrab disapa Mpok Ooy, pedagang nasi uduk yang telah berjualan sejak subuh di depan Musholla Attaqwa, Jalan Yakub RT 05 RW 08, Kelurahan Sukabumi Utara, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Setiap pagi, aroma nasi uduk hangat, bihun goreng, kari tahu-tempe, dan aneka lauk khas Betawi menggoda para pembeli. Gerainya selalu ramai oleh pelanggan tetap — dari ibu-ibu rumah tangga hingga mahasiswa dan pegawai kantoran yang tinggal di sekitar wilayah itu.

“Pelanggannya bukan hanya warga RW 08, banyak juga dari RW lain seperti RW 05 dan RW 07,” ujar Mpok Ooy, Senin (10/11/2025).

Rutinitasnya dimulai sejak dini hari. Ia memasak mulai pukul 01.00 WIB hingga menjelang subuh. Setelah menunaikan salat subuh, barulah ia menggelar dagangannya di depan musholla.

Meski sederhana, usaha kecilnya membawa berkah besar bagi keluarga. Dari hasil berjualan nasi uduk, Mpok Ooy mampu membiayai pendidikan dua anaknya hingga lulus sarjana. Bahkan, ia kini menabung untuk mewujudkan cita-citanya menunaikan ibadah haji.

“Saya sudah daftar dua tahun lalu. Dari keuntungan usaha bisa nabung buat haji. Insya Allah tahun 2035 bisa tunaikan ibadah haji,” ungkapnya penuh bahagia.

Mpok Ooy berharap pemerintah turut memperhatikan nasib para pedagang kecil seperti dirinya dengan memberikan bantuan modal dan pelatihan usaha agar lebih berkembang.

“Pengen banget punya gerai yang besar di pinggir jalan, di lokasi yang strategis,” ujarnya sambil tersenyum.

Sementara itu, Ketua RT 05 Abdul Azis mengungkapkan pihaknya terus berupaya mendorong kemajuan para pelaku UMKM di wilayahnya melalui pendampingan dan pelatihan.

“Kita dorong, kita suport agar UMKM di wilayah RT 05 naik kelas,” kata Azis saat ditemui di kediamannya.

Ia menambahkan, pihak RT bersama pengurus RW aktif menjalin kerja sama dengan instansi pemerintah dan perguruan tinggi untuk memberikan pelatihan bagi warga.

“Kita gandeng universitas-universitas yang bisa berikan pelatihan dan manfaat buat warga, seperti yang baru-baru ini dilaksanakan di Aula RW 08 bekerja sama dengan mahasiswa Universitas Al Azhar Jakarta,” pungkasnya.

Menurut Azis, kolaborasi antara RW, RT, PKK, dan Karang Taruna menjadi kunci kemajuan wilayah. Dengan semangat kebersamaan, harapannya masyarakat RW 08 bisa menjadi lebih sejahtera dan mandiri.

 

Laporan Muhammad

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *