SALURANSATU.COM – Wakil Gubernur Jawa Barat, UU Ruzhanul Ulum, menyesalkan pernyataan seorang pendeta yang viral di media sosial, terutama banyak dibahas di channel YouTube beberapa hari lalu. Pernyataan kontroversinya yakni mau mengobok-obok Jawa Barat, memurtadkan Jawa Barat. Pernyataan tersebut dinilai Uu menyakiti hati warga Jawa Barat, terutama umat Islam.
“Dari sisi saya sebagai muslim dan komunitas pesantren jelas sakit hati tentunya karena yang katanya pendeta ini menyatakan bahwa orang Sunda lebih percaya dukun padahal mayoritas penduduk Jabar/Sunda ini religius terbukti dari banyaknya pesantren dan ulama-ulama besar yang berasal dari Jawa Barat,” katanya melalui keterangan tertulis, Selasa (3/4/2023)
Oknum pendeta ini bahkan mengutip ayat-ayat Al-Qur’an dan menafsirkannya sendiri.
“Pada kenyataannya, umat Islam sendiri tidak bisa sembarang orang bisa menafsirkannya karena ada syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi apalagi ini orang non muslim,” jelasnya.
Sebagai wakil gubernur, dirinya juga membeberkan bahwa dalam SKB Menag dan Mendagri nomor 1 Tahun 1979 dalam salah satu pasalnya menyatakan, “Pelaksanaan penyiaran agama tidak dibenarkan untuk ditujukan terhadap orang atau kelompok orang YANG TELAH MEMELUK/MENGANUT AGAMA LAIN”.
“Jadi, tidak boleh, mohon maaf misalnya mengajak, merayu orang muslim untuk masuk ke agama tertentu begitupun sebaliknya,” ujarnya.
Untuk kasus ini pihaknya mengaku akan memverifikasi kembali kebenarannya dengan beberapa pihak. Jika terbukti ada pelanggaran, maka tentu saja akan ada tindakan tegas sesuai hukum yang berlaku.
“Di momen bulan suci ini mari perbanyak amal ibadah jangan sampai melakukan hal-hal yang dapat menggugurkan pahala kita,” tukasnya. (Dns)
