Kawasan Kota Tua Proyek Bekasi Timur sebuah Identitas Budaya dan Sejarah
Bekasi – Anggota komisi B DPRD kota Bekasi yang juga politisi muda PKS asal Dapil I Bekasi Timur, Muhammad Kurniawan mengingatkan pemerintah daerah dalam hal ini dinas Tata Kota Bekasi yang pernah menetapkan kawasan proyek di Bekasi Timur menjadi kawasan kota tua.
Sepenuhnya, Kurniawan menyatakan ia mendukung penuh ide dan gagasan tersebut, hal itu pernah ia sampaikan langsung dalam sebuah kesempatan bertemu dengan Kadis Tata Kota Bekasi pada rapat dengar pendapat dengan DPRD kota Bekasi.
Kurniawan berharap rencana kawasan kota tua ini bukan sekadar isapan jempol belaka dari dinas terkait, rencana tersebut harus diterapkan secara konkret.
Tentu saja, kata dia hal ini menjadi fokus dan dalam pengawasannya sebagai anggota DPRD, itu sebabnya ia berharap pada rencana kerja Distako tahun 2017 sudah tergambar langkah awal atas penataan kawasan ini.
Lebih lanjut Kurniawan menjelaskan, gagasan ini multi stakeholder bukan hanya menjadi tugas Dinas Tata Kota Bekasi, tetapi juga Disbimarta serta Dishub kota Bekasi secara simultan,
“Oleh karena itu, mereka harus duduk bersama agar rencana kerja masing masing SKPD tersebut nyambung,” pungkasnya.
Kajian penataan wilayah kawasan kota tua proyek menjadi awal dimulainya perencanaan tersebut, kemudian kajian regulasinya karena ada banyak pengusaha swasta di sana, sinergitas lintas Dinas Tata Kota Bekasi lalu juga penataan area parkir dan rekayasa lalulintas Dishub Bekasi, penataan pulau jalan dan pedestrian Disbimarta laksamana dan arsitek Dinas Tata Kota Bekasi.
“Kota Bekasi perlu memiliki identitas kota dan kawasan proyek saya kira bisa mewakili pada aspek budaya tempo dulu sebagai sebuah kawasan bersejarah yang menjadi ikon kota,” pungkasnya. (dns)
