Juara Vaksin Palsu, IDI Kota Bekasi Tegaskan Akan Panggil Anggotanya
Bekasi- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia merilis data sejumlah Rumah Sakit yang kedapatan menerima vaksin palsu. Mayoritas adalah sejumlah Rumah Sakit di kota dan Kabupaten Bekasi.
Terkait hal ini, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Bekasi, Kamarudin Askar mengungkapkan, hal itu sudah sepatutnya masuk ranah kepolisian untuk mengusut tuntas kasus peredaran vaksin palsu di rumah sakit.
“Khusus untuk kota Bekasi, jika dokter yang terlibat langsung yang anggota IDI kota Bekasi, saya akan panggil minta keterangan karena bisa jadi ada pada pembelian, atau RS,” ungkapnya.
Sementara itu, untuk dugaan bidan yang terjerat kasus ini, Kamarudin Askar menyatakan hal itu bukan lagi ranah IDI melainkan organisasi Ikatan Bidan Indonesia (IBI).
Sebelumnya Kemenkes telah mengumumkan daftar rumah sakit dan fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) yang menerima vaksin palsu. Mayoritas rumah sakit itu berada di wilayah Kota dan Kabupaten Bekasi.
Menteri kesehatan Nila F Moeloek mengungkapkan pengumuman tersebut adalah hasil kesepakatan dengan Bareskrim Mabes Polri.
“Pengungkapan 14 fasyankes sudah disepakati dengan Bareskrim Mabes Polri,” ujar Nila saat rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI, Kamis (14/7/16). (AaL)