SALURANSATU.COM – Ojes, warga kampung Manglad mengaku rumahnya yang hancur akibat gempa Cianjur (21/11/2022) belum didata petugas. Padahal kerusakannya hampir 99 persen.
“Saya salah satu korban bencana alam Cianjur kecamatan Cugenang, sampai saat ini belum ada pihak terkait yang mengecek ke khususnya tempat saya dan tempat yang lain-lainnya di tetangga saya. soalnya di tempat yang lain udah ada pengecekan dari pihak terkait, pemotoan atau gimana gitu ya kalau di sini belum ada sama sekali Pak,” katanya Ahad (4/12/2022).
Oleh karena itu kepada pihak terkait dirinya memohon agar dipercepat pendataan supaya warga merasa tenang.
“Sebagai korban, ingin tindak lanjut dari rumah yang hancur kayak gini biar ada ketenangan ke depannya kayak gimana, biar nanti ada kepastian,” katanya.
Tingkat kerusakan rumahnya sendiri kata Ojes hampir 99% dan tidak layak lagi untuk ditinggali. Oleh karena itu sebagian keluarganya tinggal di tenda pengungsian. Dan dirinya belum bisa bekerja untuk menghasilkan uang.
“Ingin kepastian soalnya mau gimana renovasi kayak gini, mau gimana gak bisa. uang enggak ada, usaha enggak bisa, kan kalau udah dicek kan istilahnya kami ada ada ketenangan,” tukasnya. (*)
