Moderat dan Mencerdaskan
Indeks

Salim Segaf Dianugerahi Gelar Dato’ Wira Cahaya Buana

ppdb2025

SALURANSATU.COM – Ketua Majelis Syura PKS Dr Salim Segaf Al Jufri mendapatkan gelar adat melayu Dato’ Wira Cahaya Buana dari Lembaga Adat Melayu (LAM) kabupaten Bintan Kepulauan Riau.

Prosesi pemberian gelar tertinggi adat Melayu ini dilakukan dengan penyematan tanjak dan selempang kuning oleh Ketua LAM Bintan Dato’ Mustafa Abbas di Bintan, Kepulauan Riau, Sabtu (18/12/2021).

Salim mengaku bersyukur mendapatkan amanaat gelar Dato’ Wira Cahaya Buana dari masyarakat Melayu.

Ia tersentuh dengan adat istiadat Melayu yang telah memberikan sumbangsih besar bagi khasanah budaya Indonesia.

“Masyarakat Melayu memiliki amal jariyah dengan sumbangsih bahasa Indonesia yang dipakai untuk menyatukan 300 juta penduduk Indonesia yang masing-masing juga punya bahasa daerah tapi bisa bersatu dengan bahasa Indonesia yang sumbangsihnya diberikan oleh masyarakat Melayu,” ungkap Salim.

Menteri Sosial RI pada kabinet Indonesia Bersatu II ini mengatakan akan terus mempromosikan nilai dan adat istiadat Melayu dalam forum-forum nasional. Sehingga, papar dia, pemberian gelar ini bukan hanya seremoni tapi juga teraplikasikan dalam kesehariannya.

“Adat Melayu ini harus kita pertahankan. Bukan hanya sumbangsih bahasa Indonesia tapi kita contohkan budaya pantun itu luar biasa. Pantun membuat keluarga kuat, masyarakat kompak. Tidak ada permusuhan kalau sudah ada pantun,” ungkap dia.

Selama kunjungannya ke Kepulauan Riau dari Jumat (17/12) hingga Senin (20/12), Salim menyaksikan sendiri bagaimana keluarga-keluarga Melayu adalah keluarga yang kuat.

“Kalau keluarganya kuat, masyarakatnya kuat dan bangsa ini akan kuat. Kalau keluarga sebagai pondasi sudah rapuh, bagaimana kita akan membangun negeri ini. Ini warisan budaya Melayu yang harus kita pertahankan,” papar Salim.

Ketua LAM Bintan Kepri Dato’ Mustafa Abbas menambahkan, gelar bagi Salim Segaf adalah gelar tertinggi yang diberikan masyarakat Melayu di Kepri maupun di Bintan.

“Gelar untuk beliau ini pertama kali diberikan untuk LAM Bintan, bukan sembarangan sosok. Gelar ini dirancang Dato’ Prof Abdul Malik dari LAM Provinsi Kepri. Mudah-mudahan kehadiran Dr Salim Segaf memberikan keberkahan bagi kita semua,” ungkap Mustafa.

Ia menjelaskan makna gelar Dato’ Wira Cahaya Buana. Dato’ Wira adalah gelar tertinggi masyarakat Melayu Kepri. Sementara cahaya bermakna nur penerang serta buana adalah dunia.

“Beliau memiliki kriteria sebagai tokoh yang dihormati karena jasa-jasanya yang telah memancarkan sinar atau memberikan cahaya ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi dunia. Beliau tokoh nasional yang telah memberikan kontribusi bagi masyarakat,” ungkap dia.

Sebagai masyarakat Melayu, pemberian gelar bagi Salim Segaf ini sepadan sebab orang Melayu penting bertabik rasa memberikan penghormatan kepada orang yang pantas diteladani.

“Ini juga kiprah beliau setelah LAM melakukan penelitian secara seksama apa yang sudah beliau hadirkan untuk masyarakat dan bangsa termasuk bagaimana bisa memimpin PKS yang konsisten sebagai pejuang kebajikan,” sebut Mustafa.