SALURANSATU.COM – Bandung – Pemprov Jawa Barat telah menaikkan status kesiagaan Covid-19. Fasilitas kesehatan dan Rumah Sakit kembali padat dan dipenuhi pasien suspek Covid-19. Bahkan Gedung Sate tempat Gubernur berkantor juga di-lockdown karena 75 orang di lingkungan Gedung Sate terpapar Covid.
Anggota Komisi 4 DPRD Jawa Barat, Heri Koswara kembali mengingatkan semua pihak, semua stakeholders untuk meningkatkan kewaspadaan akan peningkatan kasus Covid-19 ini. Dirinya mendorong, mendesak juga mendukung Pemprov Jabar untuk mengambil tindakan darurat dan terus fokus pada penangangan Covid-19.
“Saat ini kita kembali disibukkan dengan peningkatan kasus Covid-19. Saya pahami betul banyak agenda Provinsi Jabar di hal lain, tapi saya juga berharap Pemprov bisa lebih fokus dalam penanganan Covid-19 dengan menindaklanjuti arahan Kemendagri untuk mengoptimalkan posko penanganan Covid di tingkat desa,” katanya.
Ia juga berharap kembali dilakukan pembatasan untuk setiap aktivitas offline pemerintah hingga masyarakat, termasuk di tempat wisata. Ia menghargai keputusan gubernur menutup sementara tempat-tempat wisata di Bandung, terutama Bandung Raya yang menyumbang angka tertinggi Covid-19.
“Pembatasan aktivitas offline pemerintahan, masyarakat, harus dilakukan guna mencegah tersebar luasnya penularan Covid-19. Kita harus sama-sama menyadari, situasinya kembali genting dan saya kira perlu ada tindakan darurat,” jelasnya.
Sebagai ketua DPD PKS kota Bekasi, dirinya juga menyoroti kenaikan kasus di kota Patriot yang tidak bisa dianggap remeh. Vaksinasi yang sedang berlangsung diharapkannya juga tak menyumbang angka kasus baru mengingat dilakukan secara massal.
“Kami menghargai Pemkot Bekasi yang sudah menyelenggarakan Vaksinasi massal di Stadion Chandrabhaga. Tapi kami juga berharap, di lapangan nanti praktiknya tetap harus dengan Prokes ketat, terutama soal jaga jarak,” ujarnya.
Heri kembali tak bosan mengimbau kepada anggota dewan, terutama fraksi PKS Kota Bekasi agar di Dapil masing-masing membantu warga meningkatkan kewaspadaan termasuk mengoptimalkan posko penanganan Covid-19. Ia juga berharap masyarakat tidak acuh tak acuh terhadap informasi yang ada seputar Covid-19 juga tetap disiplin menerapkan 5M. (*)