SALURANSATU.COM – Kabupaten Garut- Ratusan anak anak ‘Pejuang Subuh’ usia 4 hingga 5 tahun melaksanakan sholat subuh berjama’ah yang dilanjutkan dengan menghafal quran di masjid Aisyah di Desa Mekarsari, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut. Kegiatan yang rutin dilakukan setiap harinya ini dilaksanakan sejak awal tahun 2021 lalu.
Ustadz Iqbal Badaruddin M.Pd jebolan Universitas Galuh Ciamis (2016) salah seorang pengajar di gerakan Subuh berjama’ah yang didominasi anak-anak ini menyatakan yang melatarbelakangi aktivitas ini adalah untuk kembali memfungsikan masjid sebagai pusat peradaban, kemudian menjadi pelopor gerakan subuh berjamaah se-kecamatan Cibatu.
Menurutnya, sudah ada 6 lokasi di kecamatan Cibatu yang menggelar kegiatan Subuh berjama’ah, “Sudah ada 6 kampung yang mengikuti program ini antara lain Desa Kondang kertajaya, Kampung Wedasari, Desa Jatijajar, Kampung Selaawi, Kampung Salam dan Desa Cisalak.
Dalam penerapannya anak-anak diberikan stimulus berupa reward atau uang jajan sebesar 1000 rupiah. Hal itu dilakukan agar anak termotivasi untuk datang dan sholat subuh berjamaah di masjid bersama teman-teman sebayanya.
Ada sekitar 80 anak terdiri dari 45 anak laki dan 35 anak perempuan yang ikut serta secara. Setiap bulannya manajemen pejuang subuh harus mengeluarkan biaya sebesar 1,2 juta yang dialokasikan untuk kafalah anak anak penghafal Quran. Ustadz Iqbal yang juga sebagai Manager Aksi Sejuta Tangan mengakui sumber dana yang ia dapatkan dari para donatur diantaranya Pusat Zakat Umat Persis.
Rencananya di akhir Ramadhan akan diadakan wisuda tahfidz pejuang subuh dan akan diberikan reward. Hal ini dilakukan sebagai bekal para santri untuk masuk ke jenjang yang lebih tinggi di rumah tahfidz. Untuk itu ia mengajak kepada para donatur memberikan kontribusinya agar terlaksananya kegiatan tersebut.
Ustadz Iqbal berharap anak-anak didiknya menjadi generasi penerus yang terjaga dengan Quran yang dapat memberikan mahkota kepada ibunya di akhirat kelak, kedua anak-anak ini mampu menjaga lingkungan menjadi religius dan membentengi diri dari pengaruh buruk. (Denis)