SALURANSATU.COM – Pengurus Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Kota Bekasi, Aji Ali Sabana menyatakan pandemi Covid-19 berdampak signifikan terhadap terhentinya roda perekonomian di masyarakat secara umum.
Pemangkasan tenaga kerja sebagai upaya untuk melakukan efisiensi perusahaan berdampak pada turunnya daya beli masyarakat dalam rentan waktu yang cukup panjang, sehingga tabungan masyarakat semakin tergerus. Proses “tidurnya” masyarakat ini tentunya butuh waktu panjang untuk kembali bangkit, kata Aji kepada saluransatu.com, Kamis (25/3/2021) pagi di RM Margajaya, Jalan Kemakmuran, Margajaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi
Sekalipun pemerintah telah melakukan kelonggaran PPKM pasca pandemi daya beli masyarakat belum maksimal.
“Recovery ekonomi ini butuh waktu dan tidak bisa dalam waktu cepat ketika dibuka kran kelonggaran dalam proses tatap muka di dunia usaha ataupun dunia pendidikan tidak bisa menjadi jaminan langsung bangkit,” ujarnya.
Hal senada juga dikatakan Ketua KADIN Kota Bekasi H.M. Gunawan bahwa untuk menyukseskan program vaksinasi gotong royong nasional dalam rangka pemulihan ekonomi diharapkan semua sektor usaha untuk ikut program tersebut dan mendaftarkan melalui Kadin Kota Bekasi.
Aji meyakini paling tidak butuh waktu 1 tahun ke depan atau pemulihan ekonomi ini baru terasa di tahun 2022 mendatang.
Omzet dunia usaha yang terjun bebas dalam kurun waktu 1 tahun terakhir akibat pandemi Covid-19 menyebabkan masyarakat dunia usaha harus membangun kembali pondasi ekonominya, juga perlu kehadiran pemerintah daerah untuk mendukung pelaku usaha, ketika para pelaku usaha bergairah maka daya beli masyarakat akan kembali naik.
Oleh karena itu penciptaan lapangan kerja harus dilakukan di dunia usaha ataupun di pabrik yang selama ini mem-PHK karyawannya ataupun dirumahkan. Berat rasanya jika hal ini tidak dilakukan oleh pemerintah.
“Harus ada stimulan khusus bagi pelaku usaha yang saat ini juga sudah dilakukan pemerintah melalui insentif pajak, insentif diskon ataupun juga program relaksasi yang sudah diberikan akan tetapi harus terus didorong,” imbuhnya
Vaksin gotong royong yang dilakukan adalah sebagai salah satu percepatan. Ketika para pelaku usaha, karyawan pabrik dan perkantoran serta masyarakat divaksin semakin cepat akan semakin baik pandemi di sektor usaha terminimalisir sehingga bisa pelaku usaha bisa kembali produktif.
Kadin mendorong pemerintah kota Bekasi untuk konsisten dalam menerapkan kebijakan kebijakan. Pertama terkait program kebijakan relaksasi hingga 2022 agar pelaku usaha dan masyarakat punya nafas panjang.
Kedua, mendorong pelaku usaha mensukseskan program vaksinasi gotong royong sebagai bagian dari pemulihan.
Ketiga, mendorong pemerintah daerah mendukung pelaku UMKM untuk mempromosikan produk produk ataupun juga usaha usaha lainnya. Apalagi UMKM sebagai salah satu pondasi ekonomi nasional penyumbang PDB hingga 90 persen secara nasional. (Denis)