SALURANSATU.COM – Kota Bekasi – Meningkatnya angka kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Kota Bekasi telah memicu respons serius dari Dinas Kesehatan setempat.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati, mengungkapkan bahwa langkah-langkah tegas akan diambil untuk mengatasi situasi ini. Sebagai tindakan pertama, Tanti Rohilawati akan segera mengajukan surat pemberitahuan nota dinas kepada Walikota dengan tujuan meminta penggunaan masker di luar gedung. Langkah ini diambil karena kualitas udara di kota ini diketahui telah memburuk, yang dapat berkontribusi pada penyebaran ISPA.
Kasus-kasus ISPA pada orang dewasa paling banyak terjadi di Puskesmas Pengasinan dengan 5240 kasus, diikuti oleh Pondok Gede dengan 4055 kasus, dan Jatiluhur dengan 3464 kasus. Banyak dari mereka yang terinfeksi bekerja di luar ruangan atau memiliki aktifitas di luar ruangan, yang kemungkinan dapat berkontribusi pada penularan penyakit ini.
“Ada serangkaian langkah pencegahan yang perlu diambil oleh masyarakat. Pertama, diimbau agar mereka menggunakan masker ketika berada di luar gedung. Selain itu, aktifitas di luar gedung sebaiknya diminimalisir, tetapi harus diimbangi dengan aktivitas olahraga, sementara asupan makanan bergizi dan buah-buahan harus dijaga,” terangnya, Rabu (23/8/2023).
Dalam upaya pencegahan dan pengendalian ISPA, Dinkes telah menerapkan beberapa langkah konkret. Masyarakat dihimbau untuk menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan. Aktivitas di luar ruangan juga diimbangi dengan upaya untuk meningkatkan imunitas tubuh melalui Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta asupan makanan gizi seimbang. Masyarakat juga diingatkan untuk segera memeriksakan kesehatan jika mengalami gejala penyakit ISPA ke Pelayanan Kesehatan terdekat atau Puskesmas.
Dalam upaya menyosialisasikan langkah-langkah ini kepada masyarakat, Dinas Kesehatan melakukan penyuluhan di dalam dan luar gedung melalui program Promosi Kesehatan di UPTD. Puskesmas.
Dinkes juga telah menggelar kampanye melalui kegiatan “war-war” dengan menggunakan mobil Promosi Kesehatan yang berkeliling Kota Bekasi, memberikan informasi tentang bahaya polusi udara bagi kesehatan dan pentingnya penggunaan masker.
ISPA merupakan penyakit yang bisa disebabkan oleh berbagai faktor termasuk bakteri, virus, dan mikroba lainnya. Gejala utama ISPA meliputi batuk, demam, nyeri dada, dan sesak napas. Oleh karena itu, tindakan pencegahan seperti meningkatkan daya tahan tubuh dengan istirahat cukup dan asupan makanan bergizi sangatlah penting.
Di samping itu, etiket batuk yang baik juga harus diterapkan untuk mencegah penularan ISPA kepada orang lain. “Tahun ini kasus ISPA cukup tinggi bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Karena itu kami akan mengajukan surat pemberitahuan nota dinas kepada Walikota untuk penggunaan masker di luar gedung,” pungkasnya.