Pilkada Kota Depok tahun 2020 hanya akan diikuti 2 pasangan calon.
Berdasarkan urutan pendaftaran, pasangan pertama adalah Pradi Supriatna – Afifah Alia, yang diusung oleh Gerindra, PDIP, Golkar, PKB, PSI dan PAN.
Pasangan kedua adalah Mohamad Idris Abdul Somad – Imam Budi Hartono, yang diusung oleh PKS, Demokrat dan PPP.
Kader PSI Kota Depok Yurgen Sutarno sempat membuat jajak pendapat di media sosial Twitter pada 5 September 2020 lalu.
Ia menambahkan opsi Golput dalam jajak pendapat yang digelar di akun media sosial pribadinya @yurgensutarno.
Hasil dari jajak pendapat itu, Idris – Imam melaju dengan perolehan 57 persen suara. Yang mengejutkan Pradi – Afifah hanya mendapatkan 10 persen suara. Sangat jauh dari pemilih golput yang mencapai 32 persen suara.
Jajak pendapat ini memang hanya diikuti 594 suara saja. Tapi dengan minimnya suara yang masuk menunjukkan jajak pendapat ini organik tanpa melibatkan akun-akun palsu atau robot.
https://twitter.com/yurgensutarno/status/1302049909583953920?s=19
“Calon walikotanya dua-duanya orang lama. Wakilnya masing-masing orang baru.
Untuk pak Idris wakilnya mantan aktifis mahasiswa, alumni UI dan masih muda. Mudah-mudahan bisa membawa Depok lebih maju.
Dari 2 kegiatan awal sudah keliatan bedanya. Cara Deklarasi dan pendaftaran,” komentar akun Mutaqqin Depok.
Deklarasi Idris – Imam, kata Muttaqin, live streaming di media sosial, jadi bisa diikuti warga dan tetap menjalankan protokol kesehatan ketat.