SALURANSATU.COM – Forum Komunikasi Mahasiswa Bela Palestina (FKM-BP) dengan penuh semangat telah menyelenggarakan acara Silaturahmi dan Konsolidasi Nasional dalam rangkaian Pra Safari Politik Pembebasan Al Aqsa di lima kota besar di Indonesia, yaitu Malang, Surabaya, Gresik, Lamongan, dan Yogyakarta.
Acara ini bertujuan untuk menggalang kekuatan mahasiswa dan masyarakat dalam memahami serta menyuarakan isu kepalestinaan, yang saat ini semakin mendesak untuk disuarakan di berbagai platform nasional dan internasional.
Dalam sambutannya, Ketua FKM-BP, Namsianto Wakhid, menjelaskan urgensi pemahaman yang lebih mendalam mengenai isu Palestina, yang sejalan dengan semangat kemerdekaan dan amanat konstitusi Indonesia.
“Dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, dengan tegas disebutkan bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. Ini menjadi dasar mengapa bangsa Indonesia harus secara tegas mendukung perjuangan Palestina yang hingga kini masih berjuang melawan penjajahan dan pendudukan,” ujar Namsianto pada Jum’at (13/9/2024).
Lebih lanjut, Namsianto juga menekankan pentingnya mengingat kembali peran bersejarah Palestina dalam mendukung kemerdekaan Indonesia.
“Kita memiliki hutang sejarah yang harus diakui, yakni Palestina adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945. Pengakuan tersebut memberikan legitimasi internasional yang sangat penting pada saat itu,” tambahnya.
Kegiatan silaturahmi dan konsolidasi ini menjadi ruang untuk memperkuat pemahaman para peserta tentang kompleksitas masalah Palestina, tidak hanya dari perspektif sejarah dan politik, tetapi juga dari segi Hak Asasi Manusia (HAM).
Konflik berkepanjangan di Palestina tidak hanya mengenai perebutan wilayah atau politik, tetapi juga pelanggaran berat terhadap HAM, di mana ribuan warga Palestina kehilangan hak-hak dasar mereka, termasuk hak atas tanah, pendidikan, dan kehidupan yang aman.
Pentingnya Pencerdasan dan Edukasi Isu Palestina
Isu Palestina telah menjadi simbol perjuangan global untuk keadilan, kebebasan, dan penghormatan terhadap hak asasi manusia. Berbagai pelanggaran hukum internasional yang terjadi di Palestina, termasuk pendudukan ilegal, pembangunan pemukiman di wilayah-wilayah Palestina, hingga blokade terhadap Jalur Gaza, adalah bentuk nyata dari ketidakadilan yang harus dilawan oleh masyarakat internasional, termasuk Indonesia.
Dalam konteks ini, Ketua FKM-BP menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam memperjuangkan keadilan global, termasuk untuk Palestina. “Isu Palestina bukan sekadar isu internasional, melainkan juga isu kemanusiaan yang berkaitan langsung dengan HAM. Keterlibatan mahasiswa sangat krusial untuk mencerdaskan publik tentang pentingnya solidaritas bagi Palestina, sehingga kita dapat memperkuat advokasi di tingkat internasional,” jelas Namsianto.
FKM-BP melalui acara silaturahmi dan konsolidasi ini tidak hanya memperkuat jaringan mahasiswa pendukung Palestina di berbagai daerah, tetapi juga berupaya membangun kesadaran kolektif yang lebih luas tentang urgensi mencerdaskan masyarakat terhadap isu ini. Melalui edukasi dan dialog, diharapkan mahasiswa dapat berperan sebagai agen perubahan yang mampu menyuarakan keadilan dan mendukung perjuangan rakyat Palestina di berbagai forum.
Menuju Safari Politik Pembebasan Al Aqsa
Acara Pra Safari Politik Pembebasan Al Aqsa yang diselenggarakan di lima kota ini merupakan bagian dari persiapan menuju Safari Politik Pembebasan Al Aqsa yang akan digelar di tingkat nasional. Acara ini akan menjadi puncak dari rangkaian kegiatan FKM-BP, di mana berbagai tokoh nasional dan internasional akan hadir untuk membahas lebih lanjut langkah-langkah strategis dalam mendukung pembebasan Palestina, khususnya Masjid Al Aqsa yang menjadi simbol perjuangan.
Dengan semakin besarnya dukungan dari berbagai lapisan masyarakat, FKM-BP berharap momentum ini dapat menjadi titik tolak bagi gerakan mahasiswa Indonesia untuk memainkan peran yang lebih besar dalam advokasi internasional, sekaligus memperkuat komitmen bangsa Indonesia dalam mendukung kemerdekaan dan keadilan bagi Palestina. (*)