Moderat dan Mencerdaskan Masyarakat
Indeks

Mushola Darurat Laznas Dewan Dakwah Jadi yang Pertama dan Satu-satunya di Pengungsian Manggarai

SALURANSATU.COM – Jakarta— Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) Dewan Dakwah tanggap bencana kebakaran kawasan padat penduduk Manggarai dengan menginisiasi pendirian Mushola Darurat Al-Furqon. Mushola darurat sementara tersebut jadi yang pertama dan satu-satunya yang dimanfaatkan pengungsi juga para relawan dalam menjalankan kegiatan shalat 5 waktu.

pilkada

Kebakaran hebat yang terjadi di wilayah pemukiman padat penduduk Manggarai, Jakarta Selatan, pada Selasa (13/8) lalu, telah menyebabkan setidaknya 3.332 jiwa terpaksa mengungsi akibat ratusan rumah dan sarana umum hangus terbakar, termasuk masjid.

Hafidz Al-Farisy selalu koordinator tim tanggap bencana Laznas Dewan Dakwah segera menimbulkan menanggapi bencana tersebut pada Selasa pagi. Ia bergerak melakukan penilaian wilayah juga menyusun program yang akan dilakukan.

“Alhamdulillah, di wilayah pengungsian ini sudah banyak posko didirikan namun belum ada tempat sholat. Kami segera mencari tempat terbaik agar bisa membangun mushola darurat yang bermanfaat bagi warga terdampak juga para relawan yang sedang bertugas,” ujar Hafidz saat berada di lokasi.

Keberadaan mushola darurat Al-Furqon ini ternyata menjadi satu-satunya yang ada di wilayah pengungsian. Dengan adanya mushola ini, masyarakat maupun relawan sangat terbantu untuk melaksanakan kewajiban sholat lima waktu.

Sulit, mba, kami saling bertumpuk, berebut tempat. Senang sekali ada mushola yang bisa membantu masyarakat penyuntas untuk tetap melakukan ibadah meski di tengah duka dan bencana,” ujar Yoyoh, salah satu penyuntas kebakaran Manggarai.

“Alhamdulillah, ada mushola yang mudah dilihat oleh masyarakat juga para lawan. Jadi tempat yang bermanfaat saat bertugas di kebencanaan seperti ini,” tutur Faqih, salah satu rekan yang bertugas.

Laznas Dewan Dakwah hingga satu ini masih terus berusaha membersamai para penyintas, serta memenuhi kebutuhan para penyintas kebakaran Manggarai baik logistik, ruang bernaung, sandang maupun kebutuhan penguatan rohaninya.

Hingga saat ini, kebutuhan akan tempat dan pakaian baru, perlengkapan shalat, Al-Quran & Iqra dan juga selimut serta kebutuhan khusus anak bayi dan lansia sangat dibutuhkan di tenda-tenda pengungsian, tutup Hafidz.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *