LingkarBekasi – “Politik bisa menjadi jalan untuk mengubah negara,” ucap Nur Mahmudi atau yang akrab dpanggil NMI dalam kutipan buku Perjalanan sejuta makna yang launching hari Rabu, (11/11/15) di Gramedia Matraman. Peluncuran buku dihadiri oleh beberapa tokoh penting Indonesia. Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla. Presiden ketiga Republik Indonesia, BJ Habibie. serta beberapa tokoh politik dan budaya seperti Husein Sani (FORKABI), Rusydi (Mantan Penyiar TV) dan KH Muhyidin (Pengurus NU wilayah DKI).
“Sebenarnya saya datang bukan hanya karena saya sebagai Wapres, namun juga karena sama-sama alumni dengan Nur Mahmudi di universitas Gus Dur,” ungkap JK dalam sambutannya. “kami satu kabinet di pemerintahan Gus Dur. Nur Mahmudi saat itu menjabat sebagai Menteri Kehutanan, sedangkan saya mengemban jabatan Menteri Perindustrian dan Perdagangan, hanya menjabat selama 6 bulan, jadi saya lebih beruntung dari beliau dan menjabat selama 2 tahun,” ujarJusuf Kalla dengan canda nya.
Dalam buku autobiografi ini, NMI sebagai tokoh nasional menjadi sosok unik yang lengkap di berbagai bidang. Di kancah politik ia dikenal sebagai pendiri Partai Keadilan (PK), di kancah pejabat publik ia dikenal sebagai mantan Menteri Kehutanan dan Perkebunan (Hutbun) sekaligus Walikota Depok periode 2005-2015, dan di bidang pendidikan, ia dikenal sebagai seorang dosen sekaligus ilmuwan pangan serta peneliti senior di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Selain itu, di tengah kesibukannya, ia juga aktif sebagai dai yang sering memberikan ceramah kepada para jamaahnya.
“Saya merasa bahagia. Semoga buku ini bisa menjadi bahan referensi atau bacaan dan menjadi panutan kepada masyarakat,” sambut Nur Azizah istri dari NMI. (paw)