Moderat dan Mencerdaskan
Indeks

LSPR Institute Berikan Sosialisasi Strategi Pemasaran Dan Pembayaran Digital Bagi UMKM Desa Adat Wisata Penglipuran, Bali

ppdb2025

SALURANSATU.COM, BALI, 4 November 2022 – Dosen Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR melakukan kegiatan pengabdian masyarakat, berupa sosialisasi kepada para pelaku UMKM Desa Penglipuran, Bangli, Bali pada hari Jum’at, 4 November 2022. Tujuan pelaksanaan sosialisasi ini untuk mendukung para pelaku UMKM dapat mengembangkan usahanya melalui pemasaran digital dan juga penggunaan pembayaran dengan dompet digital, sehingga adanya peluang perluasan jangkauan penjualan, dimana produk yang diperjualbelikan dapat dikenal ke daerah maupun kota lainnya.

“Kami mendukung Program Pemerintah untuk mendorong UMKM Go Digital, Go Global, karena UMKM merupakan sektor yang berperan penting bagi perekonomian Indonesia, sehingga kami memberikan sosialisasi untuk meningkatkan pengetahuan dan juga persuasi kepada pelaku UMKM di Desa Adat Wisata Penglipuran ini. Selain itu juga, mengingat Desa Adat Wisata saat ini juga menjadi perhatian pemerintah yang sudah dikembangkan sebagai objek wisata. Sehingga dua situasi ini yang melatarbelakangi kami hari ini bertemu dengan masyarakat pelaku UMKM,” ungkap Lamria Raya Fitriyani, M.Si yang menjadi Ketua Pelaksana dan Pembicara tim pengabdian masyarakat.

Ibu Ni Wayan Supurnawati, sebagai Koordinator Pelaku UMKM dan Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) di Desa Penglipuran juga menyampaikan, “Kami sangat senang bisa mengikuti sosialisasi ini karena memang kebutuhan kami dalam memasarkan produk adalah kurangnya strategi pemasaran digital, hanya beberapa yang sudah menggunakan media sosial dalam memasarkan produknya. Pembayaran digital tentunya sangat diperlukan, mengingat Desa kami sudah menjadi desa wisata yang setiap harinya dikunjungi para wisatawan lokal maupun domestik, sehingga harapannya materi sosialisasi yang diberikan dapat diterapkan oleh teman-teman UMKM”.

Kegiatan sosialisasi ini tidak hanya memaparkan materi strategi pemasaran digital dan penggunaan dompet digital saja, namun juga diskusi dengan para peserta mengenai pemasaran dan promosi yang dilakukan pelaku UMKM selama ini, sehingga materi yang disampaikan dapat mudah dipahami dengan langsung contoh pengaplikasian kepada para peserta.

“Kami berharap materi yang kami sampaikan dapat bermanfaat untuk segera diadaptasi teman-teman pelaku UMKM di Desa Adat Wisata Penglipuran ini, karena melihat tantangan yang saat ini dihadapi yaitu perkembangan teknologi yang semakin masif membuat adanya perubahan transaksi jual-beli yang menjadi favorit masyarakat saat ini yaitu secara daring, ungkap Dewi Rachmawati, M.S, dan pelaksana dan pembicara tim pengabdian masyarakat.

Pelaksana pengabdian masyarakat juga memaparkan, berdasarkan data KataData 2022 menunjukkan bahwa Indonesia memiliki UMKM terbanyak di ASEAN. Pada pembayaran digital baru 0,2 persen UMKM yang sudah menggunakan layanan ini. Akan tetapi, Indonesia merupakan peringkat pertama yang sudah melakukan adopsi ekonomi digital. Sehingga situasi ini menjadi kesempatan yang memotivasi para pelaku UMKM untuk dapat cepat beradaptasi memaksimalkan penggunaan pemasaran digital dan pembayaran digital dalam memajukan desa wisata. (*)

Penulis: Lamria Raya FitriyaniEditor: Denis