SALURANSATU.COM – Pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) saat ini makin digiatkan oleh berbagai pihak, mengingat pada masa pandemi, banyak pelaku UMKM yang secara tidak langsung banyak terdampak. Untuk itu pada hari Senin, tanggal 25 Juli 2022, beberapa dosen dan mahasiswa Institut Komunikasi & Bisnis LSPR melakukan Pengabdian Masyarakat kepada pelaku UMKM di Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. Pengabdian Masyarakat kali ini mengangkat tema Sosialisasi Penggunaan Metode Pembayaran Digital dengan Bijak bagi UMKM. Sosialisasi dihadiri 22 orang UMKM Desa Tugu Selatan.
“Kami para pelaku UMKM sangat berterima kasih dengan kehadiran para pemateri, dosen LSPR, karena ini memberikan semangat sekaligus motivasi untuk teman-teman UMKM mengembangkan usahanya lebih maju” ungkap Sony Jayagiri, Ketua Forum UMKM Kecamatan Cisarua dalam sambutannya pada acara tersebut.
Kegiatan literasi digital yang digelar di Aula Kantor Kepala Desa Tugu Selatan tersebut berlangsung dengan dinamis, bahkan diketahui bahwa para pelaku UMKM di Desa Tugu Selatan tersebut rata-rata sudah melakukan pemasaran secara online melalui berbagai media sosial, “Kebanyakan sudah menggunakan sarana Whatsapp (WA), Facebook (FB), Instagram, bahkan Tiktok untuk menawarkan usahanya, namun mereka masih banyak yang belum melakukan transaksi dengan menggunakan dompet digital” jelas Dewi Rachmawati, M.Si, Ketua Tim Kegiatan Pengabdian Masyarakat dari dosen dan mahasiswa LSPR Institut kali ini, yang sekaligus juga kepala Pusat Pengembangan Startup UMKM LSPR.
“Bagi kami ini memang penting, mengetahui lebih lanjut metode transaksi dan pembayaran dengan dompet digital. Terus terang ini juga hal baru yang harus terus kami pelajari, sehingga nantinya kami para pelaku UMKM makin terdidik. Untuk selanjutnya Insya Allah kami bisa makin maju dalam menjalankan usaha kami” papar Muslihat Arifaghani, Kepala Bidang Usaha Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), Desa Tugu Selatan yang juga ikut aktif dalam kegiatan tersebut.
Setelah pelatihan juga dilanjutkan dengan Focus Group Discussion (FGD) yang melibatkan 6 orang pelaku UMKM khusus kuliner, untuk menggali lebih lanjut berbagai peluang dan hambatan yang dirasakan langsung oleh pihak pelaku usaha, “Setelah berdiskusi lebih mendalam, tampak potensi yang sangat besar dari UMKM yang ada di sini, terutama karena wilayah Cisarua menjadi salah satu titik pusat pariwisata di Kawasan puncak, sehingga UMKM yang bergerak di bidang kuliner, idealnya akan bisa memenuhi kebutuhan kuliner wisatawan juga” papar Dr. Lestari Nurhajati, M.Si, anggota tim Pengabdian Masyarakat LSPR yang sekaligus Wakil Rektor IV LSPR Institut dalam bidang Inovasi dan Bisnis.
“ Kemampuan pengambilan keputusan secara mandiri dari para Ibu-Ibu pelaku UMKM, pengembangan pemasaran secara online, dan juga masalah perlunya dukungan pemodalan, tidak bisa lepas dari permasalahan yang mereka alami secara nyata” Imbuh Lamria Raya Fitriani, M.Si, dan Xenia Angelica Wijayanto, S.H., MSi, dosen LSPR Institut yang ikut memberikan materi dan berdiskusi aktif dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat tersebut.
Peserta secara umum merasa puas dan tercerahkan dengan materi yang diberikan dan berharap kegiatan tersebut makin bermanfaat untuk usaha/bisnisnya ke depan. “Sering-sering kami diberikan materi dan juga mampir ke tempat usaha kami, supaya kami juga bisa mendapatkan tambahan ilmu pengetahuan dan wawasan yang berguna” ujar Rini Nurhayani, salah satu pelaku usaha yang konter usaha kulinernya sempat dikunjungi oleh tim LSPR Institut dalam kesempatan tersebut.
Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR adalah lembaga pendidikan sejak tahun 1992 yang memiliki dua fakultas yaitu, Fakultas Komunikasi dan Fakultas Bisnis. Sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, Pengabdian Masyarakat termasuk salah satu agenda penting yang rutin dilakukan para dosen dan mahasiswa LSPR Institut sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat.