SALURANSATU.COM, LEBAK – Sebanyak 3.190 hektar lahan di kecamatan Cileles, kabupaten Lebak akan dijadikan kawasan industri. Hal ini sesuai dengan Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang sudah ditetapkan bersama bupati dan DPRD kabupaten Lebak.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) kabupaten Lebak, Yosep M Holis menyampaikan terimakasihnya kepada semua pihak.
“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu Pemkab Lebak menciptakan suasana kondusif sehingga suasana yang baik ini mampu menarik masuknya investor,” ujarnya kepada media, Ahad (19/6/2022).
Tahun 2021 Pemkab Lebak sepakat dengan DPRD untuk membahas Perda revisi RTRW kabupaten Lebak yang salah satunya adalah memanfaatkan Program Strategis Nasional jalan tol Serang – Panimbang (Serpan) untuk menetapkan beberapa kawasan industri di sepanjang jalan tol diantaranya di kecamatan Cimarga, Cikulur, Cileles dan sebagian kecil Banjarsari.
Khusus di kecamatan Cileles, Pemkab menetapkan kawasan industri terpadu seluas 3.190 hektar juga telah di dukung menteri investasi dengan beberapa kali mengunjungi rencana lokasi tersebut. Dan tahun ini membuat pra masterplan untuk kawasan tersebut.
Kawasan industri itu, kata dia, di pusatkan di desa Pasidangan, kecamatan Cileles yang menjadi pintu gerbang tol Serpan.
Sebagian desa Pasindangan beserta 5 desa lainnya termasuk yang di ploting sebagai kawasan industri.
Sebagai pihak yang melayani penerbitan perijinan, DPMPTSP kabupaten Lebak sering menyampaikan kepada para pengusaha terkait rencana ini agar bisa mendukung kawasan ini. Karena kedepan akan ada pusat pertumbuhan yang bisa mensejahterakan masyarakat Lebak.
Untuk wilayah kecamatan Cileles yang sudah diploting jadi kawasan industri tersebut adalah desa Pasindangan, Cipadang, Prabugantungan, Margamulya, Cikareo dan Mekarjaya.
Dia mempersilahkan investor mengajukan jenis usaha yang relevan dengan kawasan industri, bukan sektor usaha yang tidak relevan bahkan akan merusak skenario pengembangan kawasan industri dimaksud.
Keberadaan kawasan industri juga meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat juga menyerap tenaga kerja lokal.
“Kami yakin kawasan industri itu secara otomatis dapat menggairahkan pertumbuhan ekonomi masyarakat yang bermuara pada kesejahteraan,” kata Yosef.
Dia mengatakan keunggulan kabupaten Lebak itu sangat strategis karena wilayahnya berdekatan dengan pusat Ibu Kota Negara (IKN) juga terdapat prasarana transportasi di antaranya jalan kereta api, Pelabuhan Cilegon dan bandara Soekarno-Hatta.(*)