Moderat dan Mencerdaskan Masyarakat
Indeks

Ketua PPNSI: Harga Cabai Naik tapi Tidak Jamin Petani Sejahtera

SALURANSATU.COM -;JAKARTA – Harga cabai, baik cabai merah besar biasa dan cabai keriting saat ini terpantau mengalami peningkatan di pasaran. Salah seorang warga Jakarta, yang membeli cabai di Pasar Induk Kramat Jati, Nuna (34) mengaku membeli cabai rawit merah seharga Rp.110 ribu perkilogram dan cabai keriting seharga 90 ribu perkilogram.

pilkada

“Naik, karena saya jualan saya beli dari pasar Induk harganya segitu. cabai naik, bawang merah sama tomat juga. Bawang sih katanya dari Minggu naiknya. Kata kakak saya di Pasar Pondokgede cabai rawit merah dijual 120 ribu perkilo, kalau cabai rawit hijau sih nggak tahu,” kata Nuna Selasa (14/6/2022).

Namun, naiknya harga cabai di pasaran, disinyalir tidak menjamin kesejahteraan petani cabai sendiri, karena Harga Pokok Produksi (HPP)-nya juga naik.

“Soal harga cabai, harganya meningkat tetapi itu tidak dirasakan petani kita. Kenapa demikian? Karena Harga Pokok Produksi (HPP)-nya juga meningkat,” kata Ketua Perhimpunan Petani dan Nelayan Seluruh Indonesia (PPNSI), drh. Slamet dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Kemendag, Senin (13/6/2022)

Slamet yang juga menjabat anggota DPR RI komisi IV menyatakan mendapatkan laporan langsung dari petani cabai bahwa bahan-bahan pendukung untuk menanam cabai juga mahal. Misalnya harga mulsa dari 600 ribu naik menjadi 750 ribu. Insektisida dari 40 ribu jadi 50 ribu. Fungisida dari 60 jadi 170 ribu. Pupuk non subsidi dari 450 jadi 850 ribu.

“Artinya, memang harga cabai naik tetapi petaninya tetap sengsara,” ucapnya.

“Usulan saya kemarin sebagai anggota, saya minta pimpinan Komisi IV DPR RI menggelar rapat koordinasi lintas sektor. Mempertemukan pihak-pihak terkait antara Kementan dan Kemendag,” katanya.

Dirinya menyayangkan pernyataan kementerian perdagangan yang bicara di media bahwa harga cabai turun, padahal kenyataannya tidak.

“Jangan Kemendag ngomong di media harga cabai turun tapi kenyataannya seperti ini,” tukasnya.

Dirinya berharap, kenaikan harga ini bisa segera ditanggulangi sehingga tidak semakin menyengsarakan para petani. (*)