Moderat dan Mencerdaskan Masyarakat
Indeks

Dongkrak Kinerja Pelayanan Pegawai, E-Absensi Jadi Solusi

SALURANSATU.COM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi mendukung penerapan absensi berbasis elektronik yang dicanangkan Wali Kota Bekasi pada tahun 2017 ini. Hal itu disampaikan langsung oleh Sekertaris Komisi I DPRD Kota Bekasi, H. Solihin, usai melakukan kunjungan kerja ke Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan, Senin kemarin.
Upaya penerapan finger print atau absen elektronik pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkot Bekasi menurut dia, harus segera diterapkan secara menyeluruh. Sehingga, kinerja pelayanan pegawai di Pemkot Bekasi bisa berjalan secara maksimal.
“Pemkot Bekasi harus meniru penerapan absen elektronik ini dari Kota Pekalongan. Alat penanda kehadiran ini dikoneksikan langsung ke sistem e-presensi, sistem manajemen informasi kepegawaian dan sistem pendukung lainnya secara online berbasis website,” jelas Solihin kepada saluransatu.com, Rabu (14/6/2017).
Solihin mengapresiasi penerapan finger print yang dilakukan pemkot Pekalongan sejak 2016 lalu. Meski baru berjalan satu tahun, penggunaan absen elektronik ini sudah maksimal dan efektif. Kepala Daerah pun bisa memonitoring langsung kehadiran dari setiap pegawai di SKPD.
“Kepala Daerah atau Kepala SKPD dapat memantau dan mengawasi langsung kehadiran pegawai sacara real time. Bahkan pegawai itu sendiri juga dapat mengakses kehadirannya dari waktu ke waktu,” terangnya.
Hukuman dan penundaan atau pengurangan tunjangan kepegawaian juga diterapkan oleh Pemkot Pekalongan, sebagai ancaman kepada pegawai yang membolos. Begitupun sebaliknya, pegawai juga akan diberikan reward penambahan tunjangan apabila memiliki kehadiran yang baik.
“Saya berharap, Pemkot Bekasi bisa menerapak sistem ini. Apalagi sekarang kan Kota Bekasi sedang berupaya menerapkan Smart City, dan salah satu wujudnya itu adalah absensi elektronik yang terintegrasi seperti ini,” ungkap Solihin.
Sebelumnya, Komisi I DPRD Kota Bekasi sudah melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke beberapa SKPD di Pemkot Bekasi dan ditemui masih banyaknya absensi secara manual. Meski ada sebagian yang telah menggunakan finger print, namun belum terintegrasi secara online. (alf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *