Moderat dan Mencerdaskan Masyarakat
Indeks

Bersama Sobat Bumi Aksi Nyata Untuk Masa Depan Kelurahan Wanasari Kabupaten Bekasi

SALURANSATU.COM – Bekasi, TPST Bantar Gebang, beroperasi sejak 1989, kini menjadi tempat pembuangan sampah terbesar di Asia dengan ketinggian mencapai 40 meter dan volume sampah harian sebesar 7.500-7.800 ton pada 2023. Area Cibitung mengalami banjir besar setiap lima tahun, termasuk di perumahan Kartika Wanasari, Mustika Wanasari, dan Regensi, dengan banjir terburuk terjadi pada 2014.

pilkada

Upaya pemerintah untuk mengatasi banjir di Cibitung mencakup optimalisasi program daur ulang dan bank sampah di setiap desa. Hal ini bertujuan agar saluran air tidak tersumbat sampah saat banjir. Kelurahan, sebagai unit administratif dengan populasi padat, memiliki peran penting dalam memberikan layanan lengkap dan mendukung kehidupan masyarakat yang mandiri dan sejahtera.

Mahasiswa Fakultas Komunikasi LSPR Batch 25 Program Studi Ilmu Komunikasi khususnya konsentrasi Public Relations & Digital Communication (PRDC) telah melaksanakan program pengabdian masyarakat di Kelurahan Wanasari, Kabupaten Bekasi.

Program pengabdian masyarakat ini merupakan pemenuhan atas mata kuliah Community Development. Program pengabdian dikemas dalam bentuk project yang dinamakan Sobat Bumi dengan mengadakan kegiatan workshop bernama PANDU (Pelatihan dan Digitalisasi Usaha) pada tanggal 22 Juni 2024 dan juga lomba daur ulang Lomba Kreasi Daur Ulang: GAUNG (Gerakan Daur ulang) pada tanggal 23 Juni 2024 di Aula Pertemuan RW 18 Regensi 2 Cibitung.

Workshop PANDU telah dilaksanakan pada hari pertama dan dihadiri oleh masyarakat RW 018 dengan jumlah audiens sebanyak 46 orang. Kegiatan workshop memiliki dua sesi, yaitu pada sesi pertama membahas topik “Membangun Social Media, Website dan Digital Marketing” oleh Mr. Melvin Bonardo Simanjuntak, M.I.Kom selaku Dosen Marketing LSPR sebagai narasumber, kemudian dilanjut workshop sesi 2 membahas “Pembuatan Akun Marketplace & Tips Foto Katalog” dengan menghadirkan Mr. Sandy Adithia, S.Sn.,MBA selaku Dosen Bisnis LSPR sebagai narasumber.

Lurah Wanasari, H. Ujang Sukrilah mengungkapkan, “Harapannya dengan adanya acara ini akan mengedukasi para masyarakat di Kelurahan Wanasari mengenai manfaat ekonomi, sosial dan lingkungan dari praktik literasi digital dan daur ulang, mengajarkan keterampilan dalam mengolah sampah menjadi produk bernilai jual, dan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam program daur ulang secara individu maupun kelompok.

Ms. Olivia Deliani Hutagaol, S.Sn. M.Si selaku dosen pengampu mata kuliah Community Development mengatakan “Mata kuliah Community Development merupakan salah satu mata kuliah di Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR yang mendorong mahasiswa untuk terjun langsung ke lapangan dengan menerapkan strategi komunikasi untuk membantu desa yang memiliki permasalahan dalam berbagai aspek.

Program SOBAT BUMI (Sahabat Alam Bergerak Untuk Masa Depan Indah) bertujuan untuk membina masyarakat dalam meningkatkan kapasitas pribadi serta memberikan dampak positif terhadap masyarakat dan lingkungan. Diharapkan untuk Ibu – Ibu PKK di Kelurahan Wanasari setelah selesai dari kegiatan ini bukan hanya mendapatkan pengetahuan baru, tapi juga dengan motivasi dan inspirasi untuk menerapkan dari apa yang telah dipelajari.

Dengan berbagai inisiatif yang telah dilakukan, RW 18 berharap pada daerahnya dapat menjadi contoh bagi komunitas lainnya dalam upaya menjaga lingkungan dan mengurangi sampah. Kami mengundang semua pihak untuk turut serta dalam mendukung dan mengapresiasi upaya para ibu di Kelurahan Wanasari dalam menjaga keberlanjutan lingkungan.

Pada hari kedua, lomba GAUNG disambut antusias oleh ibu-ibu Kelurahan Wanasari. Semangat para peserta dapat terlihat dari kostum yang dipakai oleh masing-masing kelompok, ada yang serempak menggunakan warna pink, kuning, ungu, dan warna-warna lainnya. Lomba ini berisikan 3 orang dalam satu kelompok sebagai perwakilan dari masing-masing RW dan didampingi oleh masing-masing Ibu RW.

Ada sebanyak 12 kelompok yang berlomba dan menampilkan berbagai kerajinan tas dari bahan daur ulang. Aspek penilaian dalam lomba GAUNG adalah utilitas (30%), kreativitas (40%), dan originalitas (30%). Total hadiah dari lomba ini sebanyak Rp 6.000.000,- dengan Juara I Rp 1.000.000, Juara II Rp 700.000, Juara III Rp 500.000, dan Juara Favorit Rp 300.000. Selain uang pembinaan, pemenang juga mendapatkan sertifikat, papan simbolis, dan sembako.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat, karena sampah yang tadinya hanya dipandang sebelah mata namun dengan adanya kegiatan ini bisa membuat sampah-sampah tersebut memiliki nilai jual dan estetika. Pada saat ini Kelurahan Wanasari sudah memiliki 76 bank sampah yang sudah beroperasi dan harapan saya semoga setiap RW memiliki bank sampah di wilayahnya masing-masing.” ucap E. Sunarto, SE, MM, KP selaku Camat Cibitung

“Terima kasih kepada semua pihak yang sudah berpartisipasi dalam acara “Sobat Bumi”. Kami berharap semoga program ini dapat membawa dampak yang baik bagi bapak ibu di Kelurahan Wanasari, dan bersifat berkelanjutan.” ucap Febriana Magdalena Elisabeth selaku Ketua Pelaksana.

Dengan berakhirnya program Community Development, diharapkan semangat pengabdian kepada masyarakat dapat terus hidup di dalam diri para mahasiswa/i dan memberikan inspirasi serta dampak bagi generasi selanjutnya untuk terus berkontribusi dalam pembangunan lingkungan di masyarakat.

TENTANG SOBAT BUMI

Sobat Bumi merupakan bentuk tanggung jawab dari PRDC25-2TP LSPR Institute of Communication and Business sebagai projek untuk pemenuhan 4 mata kuliah di semester 6, yaitu Community Development, Creative Production & Publicity, Public Relations Communication Technique, dan Public Relations Program & Evaluation. Kegiatan ini diselenggarakan oleh 23 panitia.

Kelurahan Wanasari adalah Kelurahan yang terletak di Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat yang memiliki 309 RT dan 43 RW, dengan total penduduk 00.751 jiwa. Kelurahan Wanasari sering kali mengadakan campaign dan acara mengenai edukasi menjaga lingkungan sekitar untuk pencegahan bertambahnya masalah lingkungan. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *