SALURANSATU.COM – Banyumas, Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), dr. Setiawati, Departemen Farmakologi dan tergabung dalam pusat kolaborasi riset biofilm mengatakan Flu Singapura, juga dikenal sebagai Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD), adalah penyakit virus yang umumnya menyerang anak-anak.
“Penyebabnya adalah infeksi enterovirus, terutama coxsackievirus A16 dan enterovirus 71 (EV71). Gejala utamanya meliputi demam, luka atau bercak merah di telapak tangan, kaki dan mulut, luka atau bercak merah di telapak, sakit tenggorokan, hilang nafsu makan, mual dan muntah,” katanya kepada media Sabtu (20/4/2024).
Hingga Maret 2024 kasus flu singapura di Indonesia telah mencapai lebih dari 5 ribu kasus, sementara data pasti mengenai jumlah kasus flu singapura di wilayah Banyumas belum tersedia secara luas. Namun, dengan adanya peralihan musim ditambah dengan adanya libur panjang lebaran yang mengakibatkan orang-orang berlibur, berkumpul akan berpotensi meningkatkan insiden penyakit ini.
Lebih lanjut, dr. Wati menyampaikan Dinas Kesehatan dan tenaga medis telah mengambil langkah-langkah penanganan, antara lain:
1. Melakukan penyuluhan dan edukasi kepada masyarakat tentang cara pencegahan penularan flu singapura.
2. Meningkatkan kewaspadaan dan deteksi dini kasus flu singapura di fasilitas kesehatan.
3. Memberikan perawatan suportif kepada pasien yang terinfeksi, termasuk pemberian obat penurun panas dan pereda nyeri.
4. Menyarankan isolasi sementara bagi penderita untuk mencegah penularan lebih lanjut.
“Pemerintah daerah dan dinas kesehatan telah bersinergi dalam upaya penanganan flu singapura, antara lain melalui koordinasi lintas sektor untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan, penyediaan sarana dan prasarana kesehatan yang memadai, dukungan anggaran untuk kegiatan pencegahan dan pengendalian penyakit,” jelas dr. Wati.
Imbauan kepada masyarakat terkait merebaknya flu singapura meliputi:
1. Menjaga kebersihan diri, termasuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin.
2. Menghindari kontak langsung dengan penderita flu singapura.
3. Menjaga kebersihan lingkungan, terutama permukaan yang sering disentuh.
4. Segera mencari bantuan medis jika muncul gejala flu singapura.
5. Mengisolasi diri atau anak yang terinfeksi untuk mencegah penularan.
Melalui kewaspadaan dan kerja sama dari semua pihak, diharapkan penyebaran flu singapura dapat dikendalikan dan dampaknya dapat diminimalkan. (Tanty)
Gambar from google
